kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Inggris Beri Bantuan Militer Tambahan US$ 375 Juta ke Ukraina, termasuk Sistem Radar


Selasa, 03 Mei 2022 / 09:32 WIB
Inggris Beri Bantuan Militer Tambahan US$ 375 Juta ke Ukraina, termasuk Sistem Radar
ILUSTRASI. Seorang tentara Ukraina berdiri di samping sistem peluncuran roket ganda BM-21 Grad saat serangan Rusia berlanjut di Wilayah Kharkiv, Ukraina, Rabu (20/4/2022). REUTERS/Serhii Nuzhnenko.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - LONDON. Inggris mengatakan pada Senin (2/5), akan memberikan tambahan £ 300 juta atau US$ 375 juta untuk bantuan militer ke Ukraina, termasuk peralatan perang elektronik dan sistem radar counter-battery.

Inggris telah mengirim lebih dari 5.000 rudal anti-tank dan lima sistem pertahanan udara serta amunisi dan bahan peledak lainnya ke Ukraina sejak invasi Rusia pada 24 Februari lalu.

Amerika Serikat sejauh ini sudah memberikan US$ 3 miliar bantuan militer ke Ukraina. Dan pekan lalu, Presiden Joe Biden meminta Kongres AS untuk menyetujui lebih dari US$ 20 miliar dalam bentuk dukungan militer.

Rusia pekan lalu menyatakan, negara-negara NATO sebenarnya terlibat dalam perang proksi dengan menyediakan senjata ke Ukraina.

Baca Juga: Jerman: Kami Tidak akan Cabut Sanksi kecuali Putin Capai Kesepakatan dengan Ukraina

Ukraina dan Barat menyebutkan, Rusia melancarkan perang agresi yang tidak beralasan untuk merebut wilayah, yang mengancam akan berkembang menjadi konflik yang jauh lebih luas.

Kantor Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, selain peralatan lainnya, Inggris akan menawarkan perangkat penglihatan malam, alat untuk mengganggu navigasi satelit, drone angkat berat untuk memasok pasukan Ukraina, dan mobil lapis baja untuk pejabat sipil.

"Anak-anak dan cucu-cucu Anda akan mengatakan bahwa orang-orang Ukraina mengajarkan kepada dunia bahwa kekuatan kasar seorang agresor tidak berarti apa-apa terhadap kekuatan moral orang-orang yang bertekad untuk bebas," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, seperti dikutip Reuters.

Selain itu, hingga pekan lalu, Pemerintah Inggris mengatakan telah mengeluarkan 86.100 visa untuk warga Ukraina, 27.100 di antaranya telah masuk ke negeri Ratu Elizabeth II.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×