kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inggris Janjikan US$ 100 juta untuk Bantu Menjaga Negara Ukraina Tetap Berjalan


Senin, 07 Maret 2022 / 11:14 WIB
Inggris Janjikan US$ 100 juta untuk Bantu Menjaga Negara Ukraina Tetap Berjalan
ILUSTRASI. Perdana Menteri Britain Boris Johnson diperlihatkan Royal Tank Regiment Battlegroup oleh Letnan Kolonel Simon Worth setelah konferensi pers gabungan di Tapa Army Base, di Tallinn, Estonia, Selasa (1/3/2022).


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  LONDON. Pemerintah Inggris, melalui Kantor Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan akan memberikan US$ 100 juta dolar (75,6 juta pound) ke Ukraina melalui Bank Dunia.

Pemberian uang itu bertujuan untuk menjaga fungsi inti negara tetap berjalan dan mengurangi tekanan keuangan yang disebabkan oleh invasi Rusia.

Inggris tengah berupaya berperan sentral dalam merespons invasi Rusia ke Ukraina dengan memberikan bantuan militer defensif, dengan alasan untuk sanksi lebih keras lagi Kremlin dan menawarkan dukungan keuangan.

Namun, pemerintah Johnson telah menghadapi kritik bahwa sanksinya terlalu lambat dan program pengungsinya kurang memuaskan.

Putaran uang tunai terakhir, yang merupakan tambahan dari US$ 290,95 juta (220 juta pound) yang dijanjikan, dapat digunakan untuk membayar pekerja sektor publik di Ukraina atau mendanai pembayaran pensiun dan jaminan sosial, kata pihak berwenang Inggris.

"Sementara hanya Putin yang dapat sepenuhnya mengakhiri penderitaan di Ukraina, pendanaan baru hari ini akan terus membantu mereka yang menghadapi situasi kemanusiaan yang memburuk," tambah Johnson seperti dilansir Reuters, Senin (7/3).

Uang itu akan dicairkan melalui Dana Perwalian Multi-Donor Bank Dunia, yang dirancang untuk mempercepat donasi ke Ukraina dan sudah digunakan oleh beberapa negara lain.

Pengumuman pendanaan datang menjelang kunjungan ke London oleh Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan pemimpin Belanda Mark Rutte, yang akan berusaha digunakan Johnson untuk memperkuat tanggapan internasional terhadap invasi.

Ketiga pemimpin akan mengadakan konferensi pers pada hari Senin.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×