kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inggris kerahkan kapal induk baru ke Pasifik gabung AS dan Jepang lawan China


Kamis, 16 Juli 2020 / 13:42 WIB
Inggris kerahkan kapal induk baru ke Pasifik gabung AS dan Jepang lawan China
ILUSTRASI. Kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth di New York pada tahun 2018


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Laut China Selatan kian memanas setelah Inggris memutuskan mengirim Kapal Induk baru HMS Queen Elizabeth untuk bergabung dengan kekuatan tempur Amerika Serikat (AS) dan Jepang di Indo-Pasifik untuk menantang dominasi China di kawasan ini.

HMS Queen Elizabeth, merupakan kapal induk terbaru Inggris berbobot 65.000 ton. Kapal induk ini merupakan kapal perang terbesar yang pernah dibangun Inggris bersama HMS Prince of Wales untuk kebutuhan angkatan laut kerajaan.

Kapal Induk HMS Prince of Wales juga diharapkan bisa ikut memperkuat angkatan laut Inggris pada 2023.

Baca Juga: Popularitasnya terus merosot, ini serangan baru Trump terhadap Biden

Mengutip The Australian, kapal induk Queen Elizabeth  dan Princi of Wales masing-masing bernilai 3,1 miliar pound ini atau setara US$ 5,6 juta. Kapal Induk Queen Elizabeth diperkirakan akan mengunjungi Timur Jauh, melakukan latihan militer dengan sekutu mereka termasuk AS dan Jepang.

Kapal induk ini memiliki awak sekitar 700 personel. Namun jumlah itu bisa bertambah hingga 1.600 personel ketika jet tempur dan helikopter dimuat di atas kapal induk ini.

Kapal induk Queen Elizabeth ini akan dikawal dua kapal perusak tipe 45, dua kapal fregat tipe 23, dua kapal tanker, dan beberap helikopter. Kapal induk ini akan menyelesaikan latihan bersama sekutu pada musim gugur ini tahun depan.

Baca Juga: China dan Filipina meredakan ketegangan hubungan terkait Laut China Selatan

Saat memulai perjalanannya, Queen Elizabeth  akan mengangkut dua skuadron jet tempur siluman F-35B Lighting II, satu dari Amerika Serikat dan satu dari Inggris.

Australia dan Kanada juga dilaporkan akan turut bergabung dalam latihan tersebut.

Marsekal Udara Gerry Mayhew, wakil komandan operasi menyarankan bahwa sekutu menyambut kehadiran militer Inggris yang lebih besar di masa yang akan datang.

Dia mengatakan, bersama dengan mitra barat, maka kolega timur jauh melalui perjanjian pertahanan lima kekuatan dan dengan Jepang, bersama sejumlah negara lainnya benar-benar bersemangat memperkuat latihan udara dan maritim.

Inggris bergabung dengan aliansi lima kekuatan dengan Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Malaysia pada tahun 1971.

Baca Juga: Twitter mengambil langkah luar biasa setelah peretasan terjadi

Wakil Laksamana Jeremy Blackham, mantan wakil komandan armada, memperingatkan: "Jika Anda meninggalkan kapal jauh dari rumah dengan dukungan militer dan logistik yang terbatas, Anda perlu tahu apa reaksi Anda jika seseorang memanggil Anda menggertak."

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan: "HMS Queen Elizabeth dan para pengawalnya akan menawarkan kepada Inggris kemampuan serangan kapal induk kelas dunia. Tidak ada keputusan yang dibuat tentang penyebaran HMS Queen Elizabeth. "




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×