kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.169   31,00   0,19%
  • IDX 7.055   71,46   1,02%
  • KOMPAS100 1.056   15,44   1,48%
  • LQ45 830   13,30   1,63%
  • ISSI 213   1,17   0,55%
  • IDX30 424   7,51   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,12   1,62%
  • IDX80 120   1,73   1,46%
  • IDXV30 125   0,86   0,70%
  • IDXQ30 141   2,17   1,56%

Popularitasnya terus merosot, ini serangan baru Trump terhadap Biden


Kamis, 16 Juli 2020 / 11:02 WIB
Popularitasnya terus merosot, ini serangan baru Trump terhadap Biden
ILUSTRASI. U.S. President Donald Trump deplanes from Air Force One as he returns to Washington after travel to the Kennedy Space Center in Florida at Joint Base Andrews, Maryland, U.S., May 27, 2020. REUTERS/Jonathan Ernst


Sumber: Bloomberg | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka serangan baru terhadap rivalnya dari Partai Demokrat, Joe Biden. Trump menyerang Biden dengan menyebut kebijakannya akan membahayakan kehidupan orang Amerika.

Trump menuding bahwa Biden dan kaum radikal kirim ingin menghapus keberadaan polisi, dan menghapus cara hidup Amerika sehingga seorang pun tidak merasa aman di AS.

Baca Juga: Dukung China soal Laut China Selatan, Korut: Menlu AS bikin pernyataan sembrono

Mengutip Bloomberg, Kamis (16/7), serangan Trump ini di lakukan untuk mendongkrak popularitasnya yang tengah menurun berdasarkan hasil jajak pendapat, terutama dengan wanita kulit putih di pinggiran kota, yang tidak senang dengan tanggapan Trump terhadap protes keadilan rasial dan gerakan Black Lives Matter serta pandemi virus corona serta kemerosotan ekonomi.

Serangan Trump itu mengonfigurasi ide mengenai penggundulan polisi dan menghapus ICE yang dipegang beberapa orang progresif dengan pendekatan kebijakan tengah Biden.

Jajak Pendapat NPR/PBS Newshour/Marist Juni yang diadakan antara 22 dan 24 Juni menunjukkan bahwa 69% perempuan kulit putih berpendidikan tinggi tidak menyetujui kinerja pekerjaan Trump. Sebaliknya, 51% wanita kulit putih tanpa gelar sarjana menyetujui kinerja presiden.

Baca Juga: Usai tendang Huawei, Inggris akan digandeng AS untuk kembangkan rencana ini

Demikian pula, Jajak Pendapat Perguruan Tinggi New York Times-Siena yang diadakan antara 17 dan 22 Juni menunjukkan Biden dengan keunggulan 39 poin atas Trump di antara perempuan kulit putih dengan gelar sarjana.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×