kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45894,23   -3,79   -0.42%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inggris Larang Orang Tua Beli Jajanan Anak Telur Cokelat Kinder, Ini Penyebabnya


Selasa, 05 April 2022 / 06:55 WIB
Inggris Larang Orang Tua Beli Jajanan Anak Telur Cokelat Kinder, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Jajanan anak berupa telur cokelat Kinder disinyalir mengandung bakteri salmonela


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - London. Perhatian untuk para orang tua, berhati-hatilah membelikan makanan untuk anak-anak yang berupa telur cokelat. Di Inggris, pemerintah melarang orang tua tidak memberikan anak-anaknya jajanan telur cokelat Kinder Surprise tertentu karena kemungkinan adanya bakteri Salmonella.

Kinder Surprise adalah jalanan anak-anak berbentuk telur yang didalamnya ada cokelat. Selain di Inggris, jajalan telur cokelat Kinder ini juga beredar di berbagai negara dengan merek yang hampir sama "Kinder".

Badan Standar Makanan Inggris (FSA) mengatakan jalanan berupa telur yang berisi cokelat Kinder memiliki hubungan potensial dengan wabah Salmonella di mana 57 kasus telah ditemukan, dengan lebih dari tiga perempatnya adalah anak-anak berusia lima tahun atau lebih muda.

Dilansir dari Sky News, Ferrero, yang memiliki merek Kinder, telah menarik kembali sejumlah produk jajajan telur cokelat 20 g satuan dan produk telur yang datang dalam kemasan tiga buah dengan tanggal “baik digunakan sebelum” 11 Juli 2022 dan 7 Oktober 2022.

Pabrikan cokelat itu mengatakan produk jajanan berbentuk telur itu dibuat di Belgia. Perusahaan itu mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa Ferrero bekerja sama dengan Badan Standar Makanan Inggris dan Otoritas Keamanan Pangan Irlandia terkait kemungkinan hubungan dengan sejumlah kasus Salmonella yang dilaporkan.

"Meskipun tidak ada produk Kinder kami yang dirilis ke pasar yang terbukti positif Salmonella, dan kami tidak menerima keluhan konsumen, kami menganggap ini sangat serius karena layanan konsumen adalah prioritas utama kami," ungkap pernyataan dari Ferrero.

"Kami menangani masalah keamanan pangan dengan sangat serius dan kami dengan tulus meminta maaf atas masalah ini," tambah pernyataan itu.

Baca Juga: Hati-hati! Ini 5 makanan yang dilarang untuk ibu hamil

Penarikan kembali produk telur cokelat Kinder ini terhitung terjadi hanya beberapa minggu sebelum Paskah, ketika Ferrero kemungkinan berharap untuk meningkatkan penjualan.

Mengonfirmasi penarikan produk telur cokelat Kinder, FSA mengatakan, "Ini sehubungan dengan hubungan potensial dengan wabah Salmonella. Sejumlah kasus ini terjadi pada anak-anak".

"Untuk mengurangi risiko penyakit lebih lanjut, konsumen tidak boleh makan produk yang tercantum dalam peringatan penarikan dan mereka/orang tua atau wali anak-anak harus mengikuti saran risiko di dalamnya," tambah pernyataan FSA.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) juga telah mentweet yang menyatakan bahwa Ferrero telah menarik telur Kinder Surprise yang dipilih karena kemungkinan adanya Salmonella. "Jika Anda telah membeli produk di bawah ini, jangan memakannya," imbau badan tersebut.

Agensi juga mendorong orang yang telah membeli salah satu produk untuk menghubungi Ferrero untuk pengembalian dana. Hubungan antara kasus keracunan Salmonella yang dilaporkan dan telur Kinder ditemukan setelah penyelidikan yang dipimpin oleh UKHSA, Kesehatan Masyarakat Skotlandia, Kesehatan Masyarakat Wales, dan Badan Kesehatan Masyarakat di Irlandia Utara.

FSA mengatakan semua telur itu diproduksi di pabrik yang sama. Produk Ferrero lainnya diperkirakan tidak terpengaruh. Bakteri Salmonella dapat menyebabkan keracunan makanan dan gejala biasanya termasuk diare, kram perut, mual, muntah, dan demam.

Penyakit ini cenderung hilang setelah beberapa hari, tetapi gejalanya bisa lebih parah dan menyebabkan masuk rumah sakit, terutama pada orang yang sangat muda dan mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jajan Telur Cokelat Kinder Ditarik dari Pasaran di Inggris karena Kekhawatiran akan Salmonella",

Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×