kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Ingin Kembali Kuasai Pasar, Air India Borong 250 Pesawat Boeing


Rabu, 15 Februari 2023 / 16:11 WIB
Ingin Kembali Kuasai Pasar, Air India Borong 250 Pesawat Boeing
ILUSTRASI. Pesawat Airbus A320neo milik Air India. REUTERS/Regis Duvignau/File Photo


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Air India akan memborong 250 pesawat Airbus. Pembelian besar-besaran ini bertujuan untuk melakukan transformasi bisnis sekaligus untuk kembali meraih keuntungan di pasar transportasi udara terbesar ketiga di dunia tersebut.

Air India akan membeli 210 narrow-body A320neo dan 40 pesawat long-haul A350 sejalan dengan rencana mereka untuk merebut pangsa pasar domestik dan mengubah bandara India menjadi pusat perjalanan global.

Bahkan laporan media mengatakan Air India berencana mengungkap perjanjian pembelian serupa dengan Boeing dalam waktu dekat. Jika digabungkan, kedua kesepakatan tersebut dapat mewakili pembelian armada tunggal terbesar dalam sejarah penerbangan.

"Kami sedang mengalami transformasi besar-besaran," kata Chairman Air India N. Chandrasekaran saat mengumumkan perjanjian pembelian dengan Airbus.

Baca Juga: India Diprediksi Jadi Negara Terpadat di Dunia dalam Dua Bulan

"Salah satu hal terpenting adalah armada modern yang dapat bekerja untuk semua rute," katanya,

Air India didirikan oleh konglomerasi Tata Group pada tahun 1932 dan pemerintah India membeli saham mayoritas setelah kemerdekaan India pada 1947.

Namun sejak beberapa dekade ke belakang, Air India harus berjuang keras untuk bersaing dengan maskapai Timur Tengah dan strategi investasi yang kurang optimal sehingga menyebabkan kerugian sebesar miliaran dolar.

Tata Group akhirnya membeli kembali saham pemerintah di Air India dalam kesepakatan senilai US$ 2,4 miliar setahun yang lalu.

Menurut perkiraan Airbus, lalu lintas udara India diperkirakan tumbuh 6,6% per tahun selama dua dekade mendatang, hampir dua kali lipat dari rata-rata pertumbuhan global.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×