kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Ingin Tinggal di AS Tanpa Ribet? Trump Tawarkan Visa 'Gold Card' Senilai US$5 Juta


Senin, 12 Mei 2025 / 12:23 WIB
Ingin Tinggal di AS Tanpa Ribet? Trump Tawarkan Visa 'Gold Card' Senilai US$5 Juta
ILUSTRASI. Pemerintah Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, tengah bersiap meluncurkan skema visa imigrasi terbaru bernama Gold Card. REUTERS/Nathan Howard


Sumber: Newsweek | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, tengah bersiap meluncurkan skema visa imigrasi terbaru bernama “Gold Card” — sebuah jalur cepat menuju residensi di AS yang ditujukan khusus bagi individu dengan kekayaan tinggi.

Visa ini ditawarkan dengan harga US$5 juta per pemohon, menggantikan skema EB-5 yang sebelumnya menjadi pilihan utama bagi imigran investor.

Pengusaha miliarder Elon Musk mengonfirmasi melalui akun X (sebelumnya Twitter) bahwa program ini saat ini sedang menjalani uji coba terbatas atau “quiet trial”. Setelah sistem dianggap siap, peluncuran resmi akan diumumkan langsung oleh Presiden Trump.

Baca Juga: Tarif Trump 145% Ancam Runtuhkan Pabrik Mainan AS di China

Fitur Eksklusif Visa Gold Card

Visa Gold Card dirancang sebagai jalur masuk eksklusif ke Amerika Serikat, dengan manfaat dan fasilitas yang melampaui program visa konvensional:

  • Biaya visa tetap: US$5 juta

  • Proses cepat tanpa antrean panjang

  • Tanpa kuota afirmatif atau seleksi berdasarkan latar belakang sosial

  • Proses pemeriksaan ketat bergaya "country club"

  • Pengecualian pajak atas pendapatan luar negeri

  • Akses ke jalur residensi dan kewarganegaraan yang dipercepat

Dalam sebuah pernyataan kepada media, Trump menyebut visa ini sebagai "Trump Card", lengkap dengan desain kartu fisik bergambar wajahnya. Ini menandai rebranding penuh terhadap sistem imigrasi, dari berbasis kebutuhan ekonomi umum menjadi imigrasi berbasis modal besar dan meritokrasi elit.

Baca Juga: Qatar Beri Trump Pesawat Mewah Senilai Rp 6,6 Triliun, Reaksi Publik AS Terbelah!

Teknologi dan Infrastruktur Digital: Sistem Canggih dari DOGE

Visa ini juga telah dilengkapi dengan infrastruktur digital yang dikembangkan oleh Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency – DOGE). Situs resmi pemerintah telah aktif dan menjadi bagian dari sistem imigrasi nasional. Hal ini mengindikasikan kesiapan teknis untuk menerima aplikasi dalam jumlah besar secara daring.

Elon Musk menegaskan bahwa “sistem sedang diuji diam-diam agar dapat bekerja dengan baik,” dan setelah lulus uji teknis, visa ini akan diluncurkan secara luas ke publik.

Implikasi Ekonomi: Investasi Langsung Bernilai Miliaran Dolar

Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, mengklaim bahwa dalam satu minggu saja, pemerintah berhasil menjual 1.000 kartu Gold Card, menghasilkan US$5 miliar dalam satu hari.

Dengan target 1 juta pemohon, potensi total dana masuk mencapai US$5 triliun, menjadikan program ini sebagai salah satu instrumen kebijakan fiskal non-tradisional paling agresif sepanjang sejarah AS.

"Mereka akan kaya, mereka akan sukses, mereka akan menghabiskan banyak uang dan membayar banyak pajak," ujar Trump dari Oval Office.

Program ini dianggap sebagai varian ekstrem dari sistem imigrasi berbasis prestasi (merit-based immigration), memberikan jalan masuk eksklusif bagi elite global untuk menetap dan berinvestasi di Amerika.

Pro dan Kontra: Imigrasi Elit Versus Talenta Global

Pendukung program ini, seperti Senator John Cornyn dari Partai Republik, memuji inisiatif ini sebagai bentuk tertinggi dari meritokrasi: “Jika kita terus menarik orang-orang paling cerdas dan sukses dari seluruh dunia ke Amerika, itu akan baik untuk kita semua.”

Baca Juga: Bollywood Gelisah! Ancaman Tarif Film Trump Timbulkan Kepanikan

Namun, kritik datang dari sejumlah tokoh Partai Demokrat. Ro Khanna, anggota kongres dari California, menyatakan:

“Anda tidak perlu memiliki US$5 juta di rekening bank untuk membangun perusahaan sukses di Amerika. Lihat saja Sergey Brin, Sundar Pichai, atau Satya Nadella.”

Menurutnya, sistem imigrasi harus tetap fokus pada penarikan talenta dan reformasi menyeluruh pada program seperti H-1B, bukan hanya menjual kewarganegaraan kepada orang kaya.

Belum ada tanggal pasti untuk peluncuran resmi Visa Gold Card, namun indikasi dari Elon Musk bahwa uji coba telah memasuki tahap akhir menunjukkan bahwa implementasi penuh mungkin terjadi dalam waktu dekat.

Program ini akan menjadi bagian dari revisi total kebijakan imigrasi AS di bawah pemerintahan Trump, dengan penekanan pada arus masuk modal tinggi dan kontrol imigrasi ilegal secara ketat.

Selanjutnya: Kementerian ESDM Berencana Stop Impor BBM dari Singapura, Bahlil Bongkar Alasan

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 13-14 Mei, Siaga Hujan Sangat Lebat di Provinsi Berikut



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×