Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi
Tak puas tersohor di pasar Vietnam, Nguyen Thi Phuong Thao berambisi membawa VietJet Air yang biasa disebut "Bikini Airline" ke panggung penerbangan internasional. Dalam waktu dekat, Nguyen membidik pasar Asia Timur dan Asia Utara semisal negara China, Rusia, dan Jepang. Berbagai ekspansi ini diyakini akan mampu membuat VietJet Air mencatatkan pertumbuhan laba bersih 30% di tahun ini. Di pasar domestik, maskapai bujet ini diyakini juga bakal menyalip jawara pasar.
Sejak pertama kali meluncur di Desember 2011, Nguyen Thi Phuong Thao sudah memiliki mimpi besar terhadap VietJet Air. Miliarder perempuan pertama di Asia Tenggara ini berambisi membawa maskapai bujet VietJet merajai panggung internasional.
Mimpi Nguyen memang belum terwujud. Tapi, tangan dingin Nguyen berhasil membidani VietJet sejak lahir hingga akhirnya sekarang menguasai sebesar 43% pangsa pasar bisnis penerbangan Vietnam.
Tidak puas merajai pasar dalam negeri, Nguyen mengincar pasar luar negeri untuk melakukan ekspansi. "Saya selalu mempunyai tujuan besar dan tidak puas melakukan hal kecil. VietJet akan jadi maskapai internasional, bukan lokal,” ujar Nguyen kepada Forbes.
Mengutip vietnamnet.vn, Nguyen memprediksi permintaan terhadap penerbangan murah terus meningkat. Hal ini seiring dengan bertambahnya kelas menengah baik di Vietnam maupun di beberapa negara lain. Ada beberapa rute internasional yang sedang diincar Nguyen.
Di antaranya pasar Asia Utara dan Asia Timur. Langkah awal, VietJet akan membuka rute di beberapa kota besar di China, Rusia dan Jepang. Nguyen juga mengincar kelas menengah usia muda yang gemar melakukan perjalanan. Hal ini mengacu riset TVS yang memproyeksi volume perjalanan para pelancong kelas menengah akan meningkat pesat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi.