kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini 10 kota dengan biaya hidup paling mahal di dunia tahun 2019


Selasa, 19 Maret 2019 / 11:12 WIB
Ini 10 kota dengan biaya hidup paling mahal di dunia tahun 2019


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kota Singapura, Paris, dan Hong Kong kini menjadi tiga kota dengan biaya hidup paling mahal tahun 2019. Ini adalah hasil survei The Economist Intelligence Unit (EIU) atas biaya hidup di 133 kota dunia, Worldwide Cost of Living 2019.

Posisi seri ketiga kota ini terjadi untuk pertama kalinya sejak survei ini dilakukan. Ketiga kota ini memiliki indeks yang sama, yakni 107. EIU membandingkan harga barang yang sama di kota-kota yang disurvei, dengan basis hitungan New York di angka indeks 100. Dari 10 kota paling mahal, hanya Singapura yang posisinya tetap. 

Sepuluh besar kota dengan biaya hidup paling mahal:

Peringkat 2019 2018
1 Singapura (107) Singapura (116)
1 Paris (107) Paris (112)
1 Hong Kong (107)  Zurich (112)
4 Zurich (106) Hong Kong (111)
5 Jenewa (101) Oslo (107)
5 Osaka (101) Jenewa (106)
7 Seoul (100) Seoul (106)
7 Kopenhagen (100) Kopenhagen (105)
7 New York (100) Tel Aviv (103)
10 Tel Aviv (99), Los Angeles (99) Sydney (102)


Biaya hidup di Osaka, Jepang setara dengan biaya hidup di Jenewa. Sementara ibukota Jepang, Tokyo sejak tahun lalu terlempar dari posisi 10 besar. Padahal, Tokyo pernah menjadi kota dengan biaya hidup paling mahal hingga tahun 2013.

EIU menghitung biaya hidup di ibukota Korea Selatan, Seoul kini setara dengan New York, Amerika Serikat (AS) dan Kopenhagen, Denmark. EIU mengungkapkan, kenaikan peringkat disebabkan oleh inflasi dan penguatan nilai tukar, misalnya New York dan Los Angeles yang memiliki nilai tukar dollar AS.

Penguatan dollar menyebabkan biaya hidup di kota-kota AS relatif lebih mahal jika dibandingkan secara global. Asal tahu, tak satu pun kota di AS yang masuk 10 besar kota dengan biaya hidup paling mahal pada survei tahun lalu.

EIU menggelar survei The Worldwide Cost of Living yang membandingkan lebih dari 400 harga barang dan jasa. Barang-barang yang disurvei termasuk makanan, minuman, kelontong, sewa rumah, transportasi, tagihan utilitas rumah tangga, biaya sekolah, asisten rumah tangga, dan biaya rekreasi.

Misalnya saja, harga 1 kilogram roti di Singapura sebesar US$ 3,40. Harga roti ini paling murah jika dibandingkan dengan barang yang sama di New York yang mencapai US$ 8,33. Harga roti termahal dari 10 kota ini adalah di Seoul. Harga 1 kg roti di ibukota K-Pop ini mencapai US$ 15,59.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×