Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Warren Buffett merupakan investor terbesar sepanjang masa. Buffett berhasil mengumpulkan kekayaan dengan tingkat yang sangat tinggi. Berdasarkan data Bloomberg, Buffett kini menjadi orang terkaya ke-10 di dunia dengan kekayaan bersih US$ 141 miliar.
Buffett termasuk orang yang unik di antara orang-orang kaya di dunia karena ia mengumpulkan kekayaannya dengan menginvestasikan kembali modalnya ke sejumlah bisnis berbeda sebelum akhirnya mengambil alih Berkshire Hathaway, yang menjadi sarana investasi utamanya saat ini.
Dalam suratnya kepada pemegang saham pada tahun 2019, Buffett menguraikan secara sederhana kriteria yang dia cari ketika membeli seluruh bisnis atau saham non-pengendali melalui pasar saham:
“Kami terus berupaya membeli bisnis baru yang memenuhi tiga kriteria. Pertama, mereka harus memperoleh keuntungan yang baik atas modal bersih berwujud yang diperlukan dalam operasi mereka. Kedua, mereka harus dijalankan oleh manajer yang cakap dan jujur. Terakhir, produk-produk tersebut harus tersedia dengan harga yang masuk akal.”
Baca Juga: Cara Ampuh Warren Buffett Melindungi Diri Saat Inflasi, Cek Tipsnya
Melansir Bankrate.com, berikut tiga kriteria yang dicari Buffett dalam sebuah bisnis:
1. Bisnis
Kriteria pertama Buffett mencakup kualitas bisnis dasar yang ingin dibeli atau diinvestasikan. Buffett menginginkan bisnis dengan perekonomian yang kuat, yang berarti bisnis tersebut memperoleh pengembalian modal yang baik dan menghasilkan arus kas bagi pemiliknya.
Buffett juga ingin mencari bisnis yang dia pahami. Meskipun Buffett mampu memahami sebagian besar bisnis, dia tidak dapat menilai secara akurat di mana setiap bisnis berada dalam lima atau 10 tahun ke depan. Pasalnya, ini merupakan hal penting dalam berinvestasi karena sebagian besar nilai aset berasal dari nilai arus kasnya di masa depan.
Jadi, selain kualitas suatu usaha, dia juga akan melihat ketahanan suatu usaha dan keunggulan kompetitifnya. Jika dia tidak bisa menemukannya, dia akan beralih ke investasi potensial berikutnya.
Baca Juga: 2 Tips Warret Buffett untuk Investor Pemula