kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini cerita tentang kasus utang terbesar yang melanda keluarga kaya di Arab Saudi


Kamis, 09 Januari 2020 / 09:19 WIB
Ini cerita tentang kasus utang terbesar yang melanda keluarga kaya di Arab Saudi
ILUSTRASI. Uang riyal Arab Saudi. (REUTERS/Faisal Al Nasser)


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

"Wali amanat telah meminta izin pengadilan untuk membentuk komite kreditur dan kami berharap bahwa kita dapat membentuk komite dengan cepat dan kemudian menyelesaikan proposal dengan target untuk mendapatkan suara kreditor pada proposal yang dapat diajukan ke pengadilan untuk diratifikasi dalam 90 hari," katanya kepada Reuters.

Perwakilan hukum untuk Saad Group dan Sanea tidak segera menanggapi pernyataan dari Reuters. Kantor media pemerintah Saudi juga tidak segera menanggapi.

Tuntutan kreditor yang disetujui sekarang akan dimasukkan dalam proposal restrukturisasi yang akan diserahkan oleh debitur dan perwakilan pemberi pinjaman masing-masing ke pengadilan.

Baca Juga: Iran menyerang AS, begini cuplikan reaksi negara-negara dunia

Dokumen yang sama juga menunjukkan, pengadilan menyetujui klaim dari lebih dari 70 lembaga keuangan dalam kasus AHAB, termasuk bank Saudi dan regional, dan pemberi pinjaman internasional seperti BNP Paribas, Deutsche Bank, HSBC dan JPMorgan.

Tetapi, pengadilan menolak dua dari empat klaim oleh The International Bank Corporation (TIBC), sebuah bank Bahrain yang memiliki sekitar US$ 3 miliar dalam klaim terhadap AHAB. Dijelaskan, TIBC telah menghimpun dana di pasar internasional, kemudian mentransfer dananya ke AHAB.

Beberapa klaim TIBC senilai US$ 1,8 miliar telah disetujui dari US$ 3 miliar yang diajukan.

Seorang juru bicara untuk manajemen TIBC, mengatakan mereka berencana untuk mengajukan banding terhadap penolakan pengadilan terhadap dua klaimnya "karena mereka mewakili klaim yang tidak kalah layaknya dengan dua lainnya."




TERBARU

[X]
×