kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini Gejala Omicron Berdasarkan Tingkat Keparahannya, Mulai yang Umum hingga Serius


Kamis, 06 Januari 2022 / 05:46 WIB
Ini Gejala Omicron Berdasarkan Tingkat Keparahannya, Mulai yang Umum hingga Serius
ILUSTRASI. Varian Covid-19 Omicron memiliki jumlah mutasi yang besar, itulah sebabnya seluruh dunia sangat cemas akan varian ini.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

2. Gejala yang kurang umum

Gejala yang kurang umum untuk Varian Covid-19 baru Omicron adalah:

  • sakit tenggorokan,
  • sakit kepala,
  • nyeri,
  • diare,
  • ruam pada kulit,
  • perubahan warna pada jari tangan atau kaki,
  • mata merah atau iritasi

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Catat 438 Infeksi Omicron dalam Sehari

3. Gejala serius

Gejala serius untuk Varian Covid-19 baru Omicron adalah: 

  • kesulitan bernapas atau sesak napas,
  • kehilangan kemampuan bicara atau mobilitas,
  • kebingungan
  • nyeri dada.

Setelah terdeteksinya varian baru Covid-19, WHO menghimbau kepada negara dan setiap individu untuk mengikuti SOP (Standard Operating Protocols).

WHO telah menerbitkan saran di situs resminya @who.int untuk negara dan individu.

Di sisi lain, ada kabar baik yang datang dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait varian Omicron. WHO menjelaskan, saat ini sudah ditemukan lebih banyak bukti bahwa varian virus corona Omicron mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas, menyebabkan gejala yang lebih ringan daripada varian sebelumnya. 

Baca Juga: Infeksi Varian Omicron di AS Capai 95% dari Total Kasus, Menyebar Bak Kilat

Dengan demikian, meski terjadi lonjakan kasus Covid-19, namun, tingkat kematian terbilang  rendah.

“Kami melihat semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa Omicron menginfeksi bagian atas tubuh. Tidak seperti yang lain, paru-paru yang akan menyebabkan pneumonia parah,” jelas Manajer Insiden WHO Abdi Mahamud mengatakan kepada wartawan yang berbasis di Jenewa seperti yang dilansir Reuters.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×