Sumber: The Guardian,Bloomberg | Editor: Ahmad Febrian
Trump menyebut dirinya sebagai orang yang sukses memaksa Inggris untuk memblokir Huawei. Menurut pemerintah Inggris, pemblokiran itu dilakukan atas hasil investigasi National Cyber Security Center terkait masalah keamanan dari perangkat 5G Huawei.
Dua perusahaan teknologi informasi asal Jepang, yakni NEC dan Fujitsu dikabarkan menjnadi pemasok menjadi alternatif perusahaan Huawei asal China. Pejabat Inggris dikabarkan bertemu dengan rekanan di Tokyo pada Kamis (16/7) lalu. Dua hari setelah Inggris mengeluarkan perintah untuk menyikat peralatan Huawei dari pembangunan jaringan 5G di sana per akhir tahun 2027.
Dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa, kekhawatiran nterkait keamanan Huawei membuat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson harus memilih AS atau China, dengan pertimbangan rekan sekutu atau investasi miliaran dolar AS.
Menghadapi tekanan Trump, Huawei dikabarkan rela menggandeng saingannya, MediaTek. pengembang chip ponsel terbesar kedua dunia setelah Qualcomm. MediaTek yang berasal dari Taiwan memasok chip untuk berbagai produk low end produsen ponsel seperti Samsung, Oppo, Vivo, dan Xiaomi. Nah, Huawei berniat membeli chip ponsel 5G milik MediaTek. Chip ponsel ini melayani segmen menengah atas. Bila ini terjadi, sepertinya situasi bisnis global bakal semakin mendidih.