Sumber: Defense News | Editor: S.S. Kurniawan
Semua pihak termasuk mitra internasional, Hyten menambahkan, karena AS begitu sering beroperasi dalam kerangka koalisi, rencana ini hanya berfungsi jika bisa mengintegrasikan yang lain.
Dan, agar seluruh struktur berhasil, Pentagon harus berhasil membuat gabungan semua kemampuan kontrol perintah domain yang sedang mereka kembangkan.
Victorino Mercado, Asisten Menteri Pertahanan untuk Strategi, Rencana, dan Kemampuan, mengatakan, konsep peperangan yang baru akan secara langsung "mendorong beberapa investasi AS" di masa depan termasuk pembuatan kapal perang.
Baca Juga: Hadapi ancaman rudal balistik, Jenderal Hyten: Sistem pertahanan AS kuat
“Ada beberapa komponen penting, bagaimana Anda memerintahkan dan mengendalikan pasukan, bagaimana Anda melakukan logistik, ada beberapa tema umum dalam Konsep Perang Bersama,” ujarnya seperti dilansir Defence News.
“Jadi, konsep perang ini mengisi celah. Saya berharap, kita memilikinya sekarang. Keinginan pimpinan kita punya sekarang,” kata Mercado. “Ini akan menginformasikan semua keputusan yang kita buat hari ini karena sekarang adalah tentang memposisikan diri kita di masa depan untuk sukses”.
Tetapi, ketika ditanya, apakah Pentagon akan mempublikasikan perincian Konsep Perang Bersama setelah selesai, Mercado mengatakan, ada "ketegangan" antara menginformasikan publik dan pemangku kepentingan utama untuk tidak mengungkapkan keunggulan kepada Rusia dan China.
Baca Juga: AS: Ancaman China saat ini lebih berbahaya dibanding Uni Soviet saat Perang Dingin
“Saya pikir, ada aspek yang perlu kita bagikan dari Konsep Perang Bersama ini,” katanya. “Tapi, ada yang harus kita jaga yang sifatnya rahasia. Dan saya pikir, saya harus berhati-hati dengan apa yang saya katakan di sini, sampai taraf tertentu".