kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini latar belakang 2 calon anggota dewan direksi Philip Morris International


Selasa, 06 April 2021 / 13:03 WIB
Ini latar belakang 2 calon anggota dewan direksi Philip Morris International
ILUSTRASI. Ini latar belakang 2 calon anggota dewan direksi Philip Morris International


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Philip Morris International Inc. perusahaan induk PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mengumumkan pencalonan dua anggota baru jajaran Dewan Direksi, yaitu Juan José Daboub dan Shlomo Yanai, pada 25 Maret 2021.

Salah satu perusahaan tembakau terkemuka di dunia tersebut juga mencalonkan Jacek Olczak sebagai anggota Dewan Direksi setelah pengumuman pengangkatannya sebagai CEO beberapa waktu lalu. Olczak akan memegang tampuk kepemimpinan tertinggi di PMI segera setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 5 Mei.

Daboub adalah seorang profesional dengan pola pikir wirausahawan yang memulai kariernya sebagai teknisi sebelum menjadi pegawai negeri sipil di negaranya, El Salvador. Pada tahun 1999, ia diangkat menjadi Kepala Staf Kepresidenan dan merupakan anggota kabinet termuda saat itu. Kariernya terus menanjak dan ditunjuk sebagai Menteri Keuangan di negara yang terletak di Amerika Tengah tersebut. 

Baca Juga: Bursa segera dibuka, ini rekomendasi saham pilihan Mandiri Sekuritas hari Jumat (5/3)

Daboub juga pernah menjadi Presiden Direktur Grup Bank Dunia pada tahun 2006-2010. Ia dianggap berjasa dalam mendorong beragam inisiatif dan reformasi korporasi, termasuk agenda di bidang tata pemerintahan dan anti-korupsi. 

Selama satu dekade terakhir, Daboub berfokus pada adaptasi terhadap perubahan iklim dan peralihan energi melalui beragam sarana investasi publik dan swasta. Pada tahun 2012, ia pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Perubahan Iklim Forum Ekonomi Dunia, serta berperan sebagai Pendiri Global Adaptation Institute. Saat ini dia menjabat sebagai Presiden The Daboub Partnership dan Presiden Dewan Cipta Kerja dari ThinkHUGE USA-Central America.

Lucio Noto, Pelaksana Ketua Dewan Direksi PMI, menyambut baik pencalonan ini. Ia mengatakan Juan José sangat mendukung komitmen PMI untuk mewujudkan masa depan bebas asap. Pengalaman Juan José yang mencakup beragam sektor usaha, serta pemahamannya yang mendalam tentang geopolitik dan instansi-instansi internasional, akan sangat membantu dewan direksi PMI.”

Daboub mempelajari teknik industri di North Carolina State University di Amerika Serikat, dan memperoleh gelar sarjana, paska-sarjana, dan doktoralnya di universitas tersebut.

Sementara itu, Yanai merupakan Presiden dan CEO Teva Pharmaceutical Industries dari tahun 2007 hingga tahun 2012. Semasa menjabat, dia memimpin ekspansi internasional perusahaan tersebut dan berhasil meningkatkan pendapatan tahunannya hingga hampir US$ 10 miliar. 

Baca Juga: Mandiri Sekuritas rekomendasikan beli saham HMSP

Sebelumnya, Yanai adalah Presiden dan CEO dari ADAMA selama tiga tahun. Ia juga pernah bekerja di beberapa perusahaan lainnya di bidang farmasi. Pengalamannya yang ekstensif telah memberikan Yanai pemahaman yang kuat tentang ilmu pengetahuan di balik penemuan, pengembangan, dan regulasi obat-obatan. 

“Kombinasi pengalaman luas Shlomo sebagai dewan direksi dan pengetahuannya tentang industri farmasi serta proses regulasinya akan sangat membantu Dewan Direksi PMI dalam pengembangan dan komersialisasi produk bebas asap PMI yang telah divalidasi berdasarkan sains, dan mulai menerapkan strategi dunia tanpa asap PMI,” kata Noto dalam keterangan resminya yang dihimpun Kontan.co.id, Selasa (6/4).




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×