Sumber: USA Today | Editor: Khomarul Hidayat
4. Trump menyalahkan pendanaan pemerintahan Obama ke Iran
Trump menghubungkan ketegangan AS-Iran, serta agresi yang didukung Iran, dengan kesepakatan nuklir yang dinegosiasikan selama masa pemerintahan Presiden Barack Obama.
"Permusuhan dengan Iran secara substansial meningkat setelah kesepakatan nuklir Iran yang bodoh ditandatangani pada 2013, dan mereka diberi US$ 150 miliar, belum lagi US$ 1,8 miliar tunai. Alih-alih mengatakan 'terima kasih' ke Amerika Serikat, mereka meneriakkan, 'Matilah Amerika ," kata Trump Trump.
Trump menekankan pemerintahan Obama memberi Iran miliaran bantuan moneter, tetapi dana senilai US$ 150 miliar yang diterima Iran bukanlah hadiah.
Baca Juga: Mencermati sejumlah sinyal konflik AS-Iran tidak berlanjut ke perang terbuka
Setelah perjanjian nuklir ditandatangani di masa pemerintahan Obama, Iran diizinkan untuk mengakses asetnya sendiri yang dibekukan.
Provokasi besar terjadi setelah Trump menarik diri dari perjanjian nuklir, termasuk jatuhnya pesawat tak berawak AS.
Trump mengatakan serangan rudal yang diluncurkan oleh Iran pada Selasa didanai oleh uang yang sama yang diperoleh dari AS.
"Rudal yang ditembakkan tadi malam pada kami dan sekutu kami dibayar dengan dana yang disediakan oleh pemerintahan terakhir," katanya.
Penasihat keamanan nasional era Obama, Susan Rice dalam wawancara dengan MSNBC menyebut klaim Trump itu bentuk kebohongan.
"Iran telah memiliki rudal canggih ini. Mereka telah mengembangkan kapasitas mereka selama bertahun-tahun," katanya. "Untuk mengatakan bahwa uang yang mendanai serangan terhadap personel kami dan di pangkalan kami adalah jenis kebohongan yang paling memalukan. ”
5. AS akan meminta lebih banyak keterlibatan NATO di Timur Tengah
Trump mengeluhkan tentang kontribusi yang tidak proporsional dari Amerika Serikat dalam pertahanan militer untuk sekutunya di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Baca Juga: Usai serangan rudal, Amerika Serikat waspada serangan siber Iran
Trump akan meminta NATO untuk menjadi lebih terlibat dalam proses di Timur Tengah. "Selama tiga tahun terakhir, di bawah kepemimpinan saya, ekonomi kita lebih kuat dari sebelumnya, dan Amerika telah mencapai kemandirian energi. Prestasi bersejarah ini mengubah prioritas strategis kami," tandas Trump.