kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini medan perang China-India berebut kawasan perbatasan


Rabu, 17 Juni 2020 / 07:00 WIB
Ini medan perang China-India berebut kawasan perbatasan
ILUSTRASI. Tentara India melakukan tugas patroli di wilayah Ladakh


Sumber: BBC | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI/BEIJING. Hubungan China-India memanas di wilayah Gunung Himalaya perbatasan kedua negara. Tiga tentara India tewas akibat bentrokan dengan tentara Tiongkok pada Senin (15/6).

Mengutip BBC, ketiga tentara India  terbunuh dalam pertempuran sengit tanpa senjata di Lembah Galwan, Ladakh, daerah yang disengketakan di wilayah Kashmir. (lihat peta)

Konflik di wilayah perbatasan yang mengakibatkan tentara India ini tewas merupakan yang pertama sejak 45 tahun dalam konfrontasi perbatasan antara kedua negara. India dan China pernah sekali berperang pada tahun 1962, ketika India menderita kekalahan memalukan.

Baca Juga: Tiga tentara India tewas oleh pasukan Tiongkok, China-India memanas

Apa yang kedua negara ini disengketakan di wilayah perbatasan ini? BBC menyebutkan kedua negara berdebat selama beberapa dekade atas wilayah di dataran tinggi yang sebagian besar wilayah tidak berpenghuni.

Tentara kedua negara berhadap-hadapan di banyak titik di sepanjang perbatasan bersama sekitar 3.440 km (2.100 mil). Konfrontasi pada hari Senin lalu itu terjadi setelah ketegangan meletus dalam beberapa bulan terakhir setelah India membangun jalan baru di Ladakh, di sepanjang Garis Kontrol Aktual yang memisahkan kedua pihak. (lihat peta)

Hal itu membuat marah China, yang mengerahkan pasukan dan membangun infrastruktur sendiri di wilayah yang disengketakan. Kondisi ini membuat tentara kedua negara semakin berdekatan dan meningkatkan risiko bentrokan.

Kedua negara menganggap wilayah perbatasan itu penting secara strategis, ekonomis dan militer.

Jika tidak ada upaya rekonsiliasi lebih lanjut maka potensi konflik semakin tajam rawan terjadi. Meski para jenderal kedua negara ini sudah bertemu untuk mengurangi ketegangan kedua negara. Namun, masih harus dilihat apakah pembicaraan itu berhasil, karena upaya rekonsiliasi yang sama terhenti di masa lalu.

Jika tidak, beberapa analis percaya ada risiko bentrokan lebih lanjut antara militer mereka. "Ini sangat, sangat serius, ini akan melemahkan dialog apa pun yang sedang terjadi," kata mantan komandan pasukan India DS Hooda, mengomentari bentrokan Senin kemarin.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×