Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China baru saja merilis versi ketujuh pedoman diagnosis dan perawatan penyakit virus corona yang baru (COVID-19). Berikut adalah beberapa obat dan terapi yang telah direkomendasikan oleh pedoman tersebut, serta beberapa obat yang telah ditemukan memiliki potensi untuk mengalahkan virus dan telah memasuki uji klinis, seperti yang dilansir dari Xinhua:
1. FOSFAT CHLOROQUINE
Chloroquine Phosphate, obat anti-malaria dan penyakit autoimun yang banyak digunakan, telah digunakan selama lebih dari 70 tahun.
Baca Juga: Gara-gara virus corona, harga jahe melejit hingga Rp 100.000 per kilogram
Obat ini telah digunakan dalam merawat 285 pasien COVID-19 yang sakit kritis di sebuah rumah sakit di Wuhan, dan sejauh ini tidak ada reaksi merugikan yang telah ditemukan.
Dalam versi terbaru dari pedoman pengobatan, Chloroquine Phosphate direkomendasikan untuk pasien COVID-19 mulai dari rentang usia 18 tahun hingga 65 tahun. Dosis untuk pasien di atas 50 kg adalah 500 mg per sebanyak dua kali sehari selama tujuh hari.
Pedoman tersebut juga mencatat bahwa pasien harus minum kurang dari tiga obat antivirus.
Baca Juga: Di Iran virus corona (Covid-19) telah renggut nyawa 145 orang, dari 5.823 kasus
2. TOCILIZUMAB
Tocilizumab, dengan nama merek umum Actemra. Ini merupakan protein sintetis yang dapat disuntikkan yang menghalangi efek IL-6 pada pasien dengan rheumatoid arthritis. IL-6 adalah protein yang diproduksi tubuh ketika ada peradangan.
Versi terbaru dari pedoman ini menyarankan penggunaan Tocilizumab pada pasien dengan tingkat IL-6 yang meningkat dan dengan dampak yang luas di paru-paru atau gejala yang parah.