Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. PLASMA KONVALENSI
Plasma konvalensi, diolah dari plasma yang dikumpulkan dari pasien COVID-19 yang pulih, mengandung sejumlah besar antibodi pelindung.
Pada 28 Februari, 245 pasien COVID-19 telah menerima terapi dan 91 kasus telah menunjukkan peningkatan dalam indikator dan gejala klinis.
Menurut otoritas kesehatan, terapi plasma telah terbukti aman dan efektif.
Baca Juga: Total kasus infeksi virus corona global tembus 100.000, negara dunia siaga penuh
4. TCM
Pengobatan Tiongkok Tradisional (TCM) telah terbukti efektif dalam mengobati pasien COVID-19. Menurut para ahli medis, dengan perawatan TCM, pasien dengan gejala ringan mengalami demam atau batuk bisa langsung mereda. Untuk pasien yang sakit parah, TCM membantu meringankan gejala dan mengembalikan saturasi oksigen darah, mencegah kondisi pasien dari berkembang menjadi kasus kritis.
Rebusan TCM Qingfei Paidu Soup telah direkomendasikan ke lembaga medis nasional pada 6 Februari setelah analisis data pada 214 kasus.
Baca Juga: Penyebaran virus corona picu kegelisahan IPO di Amerika Serikat
5. OBAT ANTIVIRUS (DI BAWAH UJI COBA)
Favipiravir, obat influenza yang tersedia di pasar luar negeri, telah dimasukkan dalam penelitian terkontrol paralel di Shenzhen, Provinsi Guangdong, dengan 80 pasien yang terdaftar.
Hasil awal dari uji coba menunjukkan bahwa obat tersebut memiliki khasiat yang relatif jelas dan efek samping yang rendah. Para ahli telah menyarankan untuk memperluas uji coba untuk mengamati dan mempelajari efeknya lebih lanjut.
Baca Juga: Merasa terpapar virus corona, kapan harus ke dokter?
Remdesivir, dikembangkan melawan infeksi Ebola oleh perusahaan farmasi Amerika Gilead Sciences, telah menunjukkan aktivitas antivirus yang cukup baik terhadap virus corona baru di tingkat seluler.