kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini sorotan media asing terhadap aksi penembakan terduga teroris di Mabes Polri


Kamis, 01 April 2021 / 07:59 WIB
Ini sorotan media asing terhadap aksi penembakan terduga teroris di Mabes Polri
ILUSTRASI. Ini sorotan media asing terhadap aksi penembakan terduga teroris di Mabes Polri


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Serangan diduga teroris di Mabes Polri kemarin menyita perhatian dunia internasional. Sejumlah media asing ramai-ramai memberitakan aksi penembakan yang diduga teroris di Mabes Polri tersebut.

Penembakan yang diduga aksi teror terjadi di Markas besar Polri, Jakarta Selatan pada (31/3/2021). Seorang wanita berpakaian hitam berusaha masuk ke lingkungan Mabes Polri, tapi tak lama setelah itu ia jatuh tersungkur, dilumpuhkan polisi.

Penembakan di Mabes Polri ini terjadi tak lama setelah kepolisian melakukan sejumlah penggerebekan terhadap terduga teroris, usai terjadi teror bom bunuh diri di Makassar pada Minggu (28/3/2021). Peristiwa "dugaan serangan teror" di Mabes Polri ini seketika mendapatkan sorotan dari media China, Qatar, dan India, berikut Kompas.com rangkum:

1. Al Jazeera

Media yang berbasis di Doha, Qatar, mengutip dari media lokal, melaporkan bahwa satu orang ditembak mati dalam baku tembak terkait "dugaan serangan teror" di kompleks markas besar polisi nasional Indonesia pada Rabu (31/3/2021). Disebutkan tersangka yang ditembak itu terlihat seorang diri dan meninggal seketika di tempat kejadian setelah ditembak polisi, mengutip saluran TVOne.

Polisi disebut tidak menanggapi permintaan komentar untuk memverifikasi laporan tersebut. Kemudian, mendeskripsikan sosok sendirian yang ditembak polisi sebelum jatuh ke tanah, merujuk sumber dari MetroTV dan stasiun penyiaran besar lainnya yang dikutip.

Tubuhnya terbaring tak bergerak setelah itu, dengan laporan menyebutnya sebagai "dugaan serangan teror". Peristiwa di Mabes Polri di pusat kota Jakarta terjadi beberapa hari setelah 2 pelaku bom bunuh diri menyerang sebuah katedral di kota Makassar di pulau Sulawesi dan melukai sekitar 20 orang.

"Pasangan pengantin baru" yang menyerang gereja tersebut adalah anggota kelompok pro-ISIS (ISIS) Jamaah Ansharut Daulah (JAD), kata polisi, memperingatkan kemungkinan serangan. Pos terdepan polisi telah sering menjadi sasaran kelompok bersenjata Indonesia di masa lalu, demikian diberitakan Al Jazeera yang dilansir Kompas.com pada Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Orang yang terobos pintu khusus pejalan kaki di Mabes Polri ditembak




TERBARU

[X]
×