kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini tiga faktor yang bisa menentukan laju pemulihan ekonomi Asia ala Morgan Stanley


Rabu, 13 Mei 2020 / 07:57 WIB
Ini tiga faktor yang bisa menentukan laju pemulihan ekonomi Asia ala Morgan Stanley
ILUSTRASI. Gedung perkantoran Morgan Stanley. REUTERS/Mike Blake/File Photo


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Dalam riset berjudul "Which Economy Emerges First on the Path to Recovery?", Morgan Stanley mengidentifikasi tiga faktor penting yang bisa menentukan laju pemulihan negara-negara Asia di luar Jepang (AxJ). Apa saja? 

Pertama, keterbukaan setiap perekonomian terhadap resesi global. Menurut Morgan Stanley, dampak dari resesi Covid-19 pada perekonomian bergantung pada sektor mana yang jadi fokus, antara lain sektor perdagangan, pariwisata dan komoditas. 

Baca Juga: Morgan Stanley: Ekonomi Filipina, Indonesia, India bisa pulih cepat, asalkan....

"Di AxJ, Hong Kong, Singapura, Malaysia, Taiwan, Thailand, dan Korea merupakan perekonomian yang lebih berorientasi pada ekspor. Sedangkan Indonesia, India, Cina dan Filipina lebih berorientasi pada permintaan domestik," jelas tim riset Morgan Stanley yang dipimpin oleh Deyi Tan dalam laporan yang diterima Kontan.

Kedua, respons institusional dalam menangani situasi COVID-19 dan konsekuensi terhadap permintaan domestik. Maksudnya, seberapa baik kemampuan institusional negara dalam merespon situasi COVID-19 secara domestik sejauh ini? 

Baca Juga: Goldman Sachs dan Morgan Stanley sebut ekonomi mulai bangkit dari titik terendah

Morgan Stanley melihat bahwa negara dengan respon paling efektif adalah Taiwan, Hong Kong, Korea dan China. Sementara itu, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Filipina berada di kelompok menengah. Sedangkan India dan Indonesia tertinggal.

Ketiga, peluang dan kemauan untuk melakukan pelonggaran kebijakan. Penjelasannya, seberapa kuat perlawanan yang dimiliki AxJ apabila perlambatan berlanjut. 

Baca Juga: Dampak krisis corona terhadap emas berbeda dengan krisis lain, ini penjelasannya...

"AxJ masih memiliki peluang untuk mengambil kebijakan yang lebih baik, terutama di sisi fiskal, karena menurut kami titik awal utang publik/defisit fiskal masih menguntungkan," kata Morgan Stanley. 

Morgan Stanley juga menguraikan, Singapura, Hong Kong, Taiwan, dan Korea merupakan negara yang memiliki peluang kebijakan lebih besar, diikuti oleh Thailand, Filipina, Malaysia dan China. Sedangkan India dan Indonesia masih menghadapi banyak kendala terkait kebijakan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×