Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Hanya, berdasarkan data sejumlah negara dan beberapa penelitian, Van Kerkhove menyebutkan, risiko terkena penyakit parah atau memerlukan rawat inap akibat terpapar varian Omicron lebih kecil dibanding Delta.
"Bukan berarti penyakitnya ringan. Tapi, kalau terinfeksi, kemungkinan perlu rawat inap lebih kecil," tegas dia.
Selain itu, Van Kerkhove mengingatkan, sangat tidak mungkin Omicron akan menjadi varian terakhir dari virus corona. "Ketika virus bersirkulasi memasuki tahun ketiga pandemi, dunia akan melihat lebih banyak lagi (varian virus corona)," ujarnya.
"Jadi, sangat tidak mungkin Omicron akan menjadi varian terakhir yang akan Anda dengar," imbuh dia
Itulah mengapa, dia menekankan, sangat penting bagi semua pihak untuk fokus pada populasi rentan di seluruh dunia untuk mendapatkan vaksinasi.