Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan ternama global melakukan boikot iklan di media sosial Facebook. Keputusan boikot terjadi hanya dalam hitungan hari setelah kampanye #StopHateforProfit diluncurkan.
Bisnis iklan di media sosial Facebook sendiri pada 2019 menghasilkan US$ 67,7 miliar atau sekitar Rp 973,19 triliun, lebih dari 98% dari total penghasilan Facebook di tahun tersebut. Sementara di awal tahun ini telah terdapat 8 juta pengiklan di platform ini.
Baca Juga: Facebook frustrates advertisers as boycott over hate speech kicks off
Dari pengiklan itu, ada 100 merek yang pengeluaran iklannya tertinggi menyumbang US$ 4,2 miliar ke iklan Facebook tahun lalu atau sekitar 6% dari pendapatan Facebook.
Namun dengan aksi boikot tersetut, saham Facebook sempat turun 8,3% pada 26 Juni 2020, menandai penurunan saham terbesar dalam tiga bulan terakhir. Lantas siapa saja perusahaan yang bakal melakukan boikot atau menghentikan iklan di Facebook, berikut daftarnya.
Ford, Honda, dan VW
Tiga perusahaan otomotif ternama di dunia, yaitu Ford, Honda, dan VW masuk dalam daftar perusahaan yang memboikot Facebook. Ford mengumumkan niatnya menghentikan semua iklan di platform media sosial, khususnya Facebook.
Pabrikan terkenal lainnya, Honda telah lebih dulu memboikot iklannya di media sosial yang di dirikan oleh Mark Zuckerberg ini. VW juga menyampaikan hal yang sama. Pihaknya turut memboikot iklannya di Facebook.
Coca-Cola
Perusahaan Coca-Cola mengumumkan akan menghentikan sementara layanan semua iklannya di seluruh media sosial, termasuk Facebook. Penghentian ini akan dilakukan setidaknya selama 30 hari.
Hershey's
Perusahaan permen dan coklat ini mengumumkan akan turut melakukan boikot. Hershey's akan menghentikan sementara iklannya di Facebook selama satu bulan mulai Juli 2020. Perusahaan ini juga akan memangkas anggaran iklan di Facebook dan seluruh platform lain sebesar 30% hingga akhir tahun.
Unilever
Perusahaan ini menyatakan akan menarik seluruh iklannya di Facebook, Instagram, dan Twitter untuk wilayah AS. Penarikan iklan tersebut setidaknya akan berlangsung hingga akhir tahun ini.
The North Face
Perusahaan penyedia perlengkapan kegiatan outdoor ini juga masuk dalam daftar perusahaan yang memboikot Facebook. The North Face akan menghentikan iklan di Facebook namun tetap membuat konten organik di Instagram.
Levi Straus atau Levi's
Levi Straus juga akan menghentikan sementara iklannya di Facebook dan Instagram sebagai bagian dari kampanye.
Jansport
Produsen yang terkenal dengan produk ranselnya ini menyatakan tidak akan lagi beriklan di Facebook dan Instagram pada Juli 2020.
Ben's & Jerry
Perusahaan es krim ini turut mendukung NAACP, Color of Change, ADL, dan gerakan lain yang mendorong Facebook mengambil tindakan lebih keras untuk menghentikan platformnya dipakai untuk memecah belah warga AS, menekan pemilih di AS, dan mendukung rasisme juga kekerasan.
Microsoft
Perusahaan software raksasa ini turut memboikot iklannya di Facebook dan Instagram. Microsoft sebenarnya telah menangguhkan iklannya di dua platform tersebut mulai Mei lalu di Amerika Serikat. Namun, perusahaan ini memperluas penarikan iklannya secara global setidaknya hingga Agustus mendatang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Deretan Perusahaan yang Boikot Iklan di Facebook, dari Ford, Unilever hingga Microsoft,