kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Inilah mereka-mereka yang terlibat dalam drama kasus skandal Trump-Ukraina


Sabtu, 05 Oktober 2019 / 11:38 WIB
Inilah mereka-mereka yang terlibat dalam drama kasus skandal Trump-Ukraina
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Upaya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menekan Ukraina agar menyelidiki saingan utamanya dalam pemilihan presiden AS tahun 2020 yakni Joe Biden mendorong Ketua Kongres AS Nancy Pelosi dan anggota Partai Demokrat lainnya bergerak maju dengan penyelidikan pemakzulan, mengancam kepresidenannya.

Skandal itu juga disebut-sebut melibatkan sejumlah besar pejabat Ukraina.

Berikut adalah beberapa tokoh utama Amerika SerikatĀ  (AS) yang terlibat dalam drama kasus ini yang disarikan oleh Reuters:

RUDY GIULIANI

Pengacara pribadi Trump, mantan walikota New York dan kandidat presiden 2008 tersebut adalah tokoh sentral dalam skandal yang mengarah pada penyelidikan pemakzulan.

Bertindak secara independen dari pemerintah AS, Giuliani telah mendesak para pejabat Ukraina untuk menyelidiki salah satu pesaing utama Trump dalam pemilihan presiden 2020, mantan Wakil Presiden AS Joe Biden.

Baca Juga: Jaksa Agung Ukraina janji akan memeriksa kasus Biden dan putranya

Giuliani mengatakan Biden secara tidak patut menekan Ukraina untuk memecat Jaksa Agung Ukraina Viktor Shokin, agar menghentikan penyelidikan terhadap sebuah perusahaan yang menempatkan Hunter Biden, anak Biden, di dewan direksi perusahaan tersebut.

Dalam panggilan telepon 25 Juli 2019 lalu, Trump mendesak Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk bertemu dengan Giuliani dan Jaksa Agung AS William Barr untuk membahas kekhawatiran presiden tentang Biden.

Komite Intelijen Kongres AS yang dipimpin Partai Demokrat telah memberikan Giuliani waktu hingga 15 Oktober untuk menyerahkan dokumen terkait pekerjaannya.

Baca Juga: Dikhawatirkan bahayakan keamanan AS, kongres minta akses telepon Trump dan Putin



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×