Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
JOE BIDEN
Mantan wakil presiden AS ini telah lama memimpin dari 19 kandidat yang berharap untuk memenangkan nominasi Partai Demokrat untuk menghadapi Trump dalam pemilihan November 2020.
Biden menuduh Giuliani menjajakan "teori konspirasi palsu". Biden mendesak jaringan televisi AS untuk berhenti menampilkan Giuliani tampil di udara.
Sebagai wakil presiden semasa Barack Obama, Biden memainkan peran utama dalam upaya AS untuk memberhentikan Shokin karena masalah korupsi. Biden mengaku, dia mengatakan kepada Presiden Ukraina Petro Poroshenko di Kiev pada Desember 2015 bahwa Amerika Serikat akan menahan jaminan pinjaman seniai US$ 1 miliar jika Shokin tetap bekerja.
Baca Juga: Makin panas, Trump ingin Ukraina dan China menyelidik Biden dan putranya
HUNTER BIDEN
Putra Joe Biden ini bertugas di dewan direksi Burisma Group, produsen gas alam pribadi, antara tahun 2014 dan 2018. Para kritikus menyarankan dia tidak melakukan pekerjaan yang sebenarnya untuk perusahaan, sebuah tuduhan yang telah Hunter bantah.
Burisma menghadapi tuduhan menghindari pajak dan tidak mendapatkan izin untuk simpanan gas secara tidak patut.
Pejabat Ukraina mengumumkan pada 4 Oktober bahwa mereka akan meninjau 15 investigasi sebelumnya terkait dengan Burisma, dan Biro Anti-Korupsi Nasional negara itu mengatakan pada bulan September bahwa mereka sedang menyelidiki aktivitas di Burisma antara 2010 dan 2012, sebelum keterlibatan Hunter Biden. Perusahaan membantah melakukan kesalahan.
Jaksa Agung Ukraina Ruslan Ryaboshapka, mengatakan kepada Reuters bahwa dia tidak mengetahui adanya bukti kesalahan oleh Hunter Biden.
WILLIAM BARR
Dalam panggilan telepon 25 Juli, Trump mendorong Zelenskiy untuk bekerja dengan Barr, Jaksa Agung AS untuk menyelidiki Joe Biden dan putranya. Barr tidak mengetahui panggilan itu sampai beberapa minggu setelah itu terjadi, dan belum berkomunikasi dengan Ukraina, menurut Departemen Kehakiman.
Tetapi dalam sembilan bulan sebagai pejabat tinggi penegakan hukum nasional, Barr telah mengambil beberapa tindakan yang menguntungkan Trump dan menyebabkan Parrai Demokrat mempertanyakan soal ini.
Barr memutuskan pada bulan Maret 2019 untuk tidak menuntut Trump karena menghalangi keadilan yang mengganggu penyelidikan Penasihat Khusus Robert Mueller tentang upaya Rusia dalam mempengaruhi pemilu 2016.
Ketika ia merilis laporan Mueller pada bulan April, Barr mengulangi pernyataan Trump bahwa penasihat khusus itu tidak menemukan "kolusi" antara kampanye Trump dan Rusia. Mueller sebenarnya telah menyimpulkan bahwa tidak ada cukup bukti untuk membawa tuduhan konspirasi kriminal itu, tetapi ia menguraikan banyak contoh di mana pejabat kampanye menyambut campur tangan Rusia dalam pemilihan.
Baca Juga: Joe Biden: Trump takut saya kalahkan dalam Pilpres AS 2020