Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SAN FRANSISCO. Intel Corp berencana menginvestasikan sebanyak € 80 miliar setara US$ 94,77 miliar di Eropa selama dekade berikutnya. Hal tersebut untuk meningkatkan kapasitas chip kawasan itu dan akan membuka pabrik semikonduktornya di Irlandia untuk para produsen mobil.
Mengutip Reuters, CEO Intel Pat Gelsinger mengatakan, proyek investasi ini nantinya akan menjadi katalis untuk industri semikonduktor bahkan lebih luas akan menjadi katalis untuk seluruh industri teknologi.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengatakan perusahaan akan mengumumkan lokasi dua pabrik fabrikasi chip Eropa baru pada akhir tahun.
Ada spekulasi bahwa kemungkinan lokasi produksi akan terletak di Jerman dan Prancis. Sementara itu, Polandia juga bisa menjadi pilihan lokasi lain mengingat Intel juga hadir di negara tersebut.
Pada bulan April, Gelsinger juga pernah bilang kalau perusahaan ingin mulai memproduksi chip untuk produsen mobil dalam waktu enam sampai sembilan bulan untuk membantu mengurangi kekurangan yang telah mengganggu produksi kendaraan di seluruh dunia.
"Mobil menjadi komputer dengan ban. Anda membutuhkan kami dan kami membutuhkan Anda. Tujuannya adalah untuk menciptakan pusat inovasi di Eropa, untuk Eropa," kata Gelsinger.
Baca Juga: Apple akan adakan acara pada 14 September, apakah akan rilis Iphone baru?
Saat ini, Intel memandang produsen mobil sebagai prioritas strategis utama. Gelsinger mengatakan bahwa perusahaan percaya chip akan berkontribusi 20% dari biaya kendaraan pada tahun 2030, meningkat lima kali lipat dari tahun 2019 yang sebesar 4%.
Adapun, program yang disebut Intel Foundry Services Accelerator ditujukan untuk membantu produsen mobil belajar membuat chip menggunakan apa yang disebut sebagai teknologi manufaktur chip "Intel 16" dan kemudian beralih ke teknologi "Intel 3" dan "Intel 18A".
Proses manufaktur tersebut dinilai akan jauh lebih maju daripada kebanyakan proses yang saat ini digunakan dalam industri otomotif.
Intel mengatakan bahwa hampir 100 produsen mobil dan pemasok utama termasuk BMW AG, Volkswagen AG, Daimler AG dan Bosch telah menyatakan dukungan untuk programnya.