Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Wilayah yang paling diperebutkan adalah wilayah Laut China Selatan.
"China mengerahkan armada berlapis-lapis yang mencakup PLAN (Angkatan Laut China), Penjaga Pantai China, dan Milisi Maritim Angkatan Bersenjata Rakyat. Mereka juga mengerahkan bantuan angkatan laut yang menyamar sebagai kapal sipil untuk merusak kedaulatan negara lain dan menegakkan klaim yang melanggar hukum," papar Hillson.
Menurutnya, aksi China akan terus memaksa sumber daya penting dari zona ekonomi eksklusif negara lain.
"Beijing juga memiliterisasi fitur-fitur yang disengketakan di Laut China Selatan, dan mengembangkan kekuatan rudal terbesar di dunia," tambahnya.
Baca Juga: China umumkan sistem pertahanan udara HQ-17AE siap untuk ekspor
Mengutip Express.co.uk, Hillson mengatakan Angkatan Laut AS akan terus mengerahkan kapalnya ke Laut China Selatan.
Washington berkomitmen untuk melawan upaya Beijing untuk mengontrol wilayah tersebut.
China telah mendirikan banyak instalasi militer di terumbu karang yang diperebutkan, dan pulau-pulau kecil di wilayah maritim yang disengketakan.
"Angkatan Laut Amerika Serikat terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana saja yang diizinkan oleh hukum internasional. Kami bekerja dengan sekutu dan mitra untuk menghadapi perilaku buruk China," tegas Hillson.
AS mengatakan akan bertindak untuk memastikan "kebebasan navigasi" internasional di Laut China Selatan.