Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kekuatan maritim China semakin meningkat dari hari ke hari. Terkait hal ini, intelijen AS memperingatkan bahwa kemampuan Beijing yang berkembang di laut sangat mengkhawatirkan.
Express.co.uk memberitakan, Angkatan Laut AS telah menyatakan keprihatinannya tentang meningkatnya kekuatan pasukan militer maritim China. Namun, Washington menegaskan akan terus menentang aktivitas China di Asia-Pasifik.
Sebuah laporan tentang kekuatan militer China yang tumbuh, yang dirilis oleh Pentagon pada tahun 2020, menemukan bahwa Beijing telah membuat kemajuan dalam teknologi militernya.
"China telah mencapai kesetaraan dengan, atau bahkan melampaui, Amerika Serikat di beberapa bidang modernisasi militer. Area ini termasuk pembuatan kapal, rudal balistik dan jelajah konvensional berbasis darat, dan sistem pertahanan udara terintegrasi," demikian bunyi laporan tersebut seperti yang dikutip Express.co.uk.
Baca Juga: Perang China-Jepang: Tokyo bakal siapkan pasukan melawan Beijing di Laut China Timur
Asisten Kepala Komandan Informasi Angkatan Laut AS Courtney Hillson berbicara kepada Newsweek, secara keseluruhan pertumbuhan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat dalam kapasitas dan kapabilitas mengkhawatirkan.
Hillson menambahkan bahwa Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat juga akan digunakan untuk menegakkan kepentingan China di wilayah yang diperebutkan yang diklaim Beijing.
Baca Juga: Soal Taiwan, China: Tak ada kompromi, Biden harus batalkan praktik berbahaya
Wilayah yang paling diperebutkan adalah wilayah Laut China Selatan.
"China mengerahkan armada berlapis-lapis yang mencakup PLAN (Angkatan Laut China), Penjaga Pantai China, dan Milisi Maritim Angkatan Bersenjata Rakyat. Mereka juga mengerahkan bantuan angkatan laut yang menyamar sebagai kapal sipil untuk merusak kedaulatan negara lain dan menegakkan klaim yang melanggar hukum," papar Hillson.
Menurutnya, aksi China akan terus memaksa sumber daya penting dari zona ekonomi eksklusif negara lain.
"Beijing juga memiliterisasi fitur-fitur yang disengketakan di Laut China Selatan, dan mengembangkan kekuatan rudal terbesar di dunia," tambahnya.
Baca Juga: China umumkan sistem pertahanan udara HQ-17AE siap untuk ekspor
Mengutip Express.co.uk, Hillson mengatakan Angkatan Laut AS akan terus mengerahkan kapalnya ke Laut China Selatan.
Washington berkomitmen untuk melawan upaya Beijing untuk mengontrol wilayah tersebut.
China telah mendirikan banyak instalasi militer di terumbu karang yang diperebutkan, dan pulau-pulau kecil di wilayah maritim yang disengketakan.
"Angkatan Laut Amerika Serikat terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana saja yang diizinkan oleh hukum internasional. Kami bekerja dengan sekutu dan mitra untuk menghadapi perilaku buruk China," tegas Hillson.
AS mengatakan akan bertindak untuk memastikan "kebebasan navigasi" internasional di Laut China Selatan.