kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.197   56,12   0,79%
  • KOMPAS100 1.107   11,64   1,06%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   0,95   0,43%
  • IDX30 449   6,34   1,43%
  • IDXHIDIV20 540   5,67   1,06%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   1,61   1,09%

Intelijen Jerman: Rusia Dapat Menyerang NATO di 2030


Selasa, 15 Oktober 2024 / 07:27 WIB
Intelijen Jerman: Rusia Dapat Menyerang NATO di 2030
ILUSTRASI. Kepala intelijen Jerman memperingatkan, Rusia dapat berada dalam posisi untuk menyerang NATO pada tahun 2030.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pada Senin (14/10/2024), kepala intelijen Jerman memperingatkan, Rusia dapat berada dalam posisi untuk menyerang NATO pada tahun 2030. Selain itu, Rusia juga bisa meningkatkan upaya untuk mengganggu pendukung Ukraina yang merupakan negara-negara Barat melalui sabotase.

Melansir The Moscow Times, Jerman adalah pendukung militer terbesar kedua Ukraina setelah Amerika Serikat.

"Dalam hal personel dan material, angkatan bersenjata Rusia kemungkinan akan mampu melakukan serangan terhadap NATO paling lambat akhir dekade ini," kata kepala intelijen luar negeri BND Bruno Kahl kepada parlemen.

Dia menambahkan, konfrontasi langsung antara Moskow dan aliansi militer pimpinan AS menjadi pilihan bagi Rusia.

Kahl, saat berbicara dalam sidang di Bundestag bersama para kepala intelijen dalam negeri dan militer Jerman, secara bergantian memperingatkan tentang meningkatnya ancaman dari Rusia dalam konteks invasi Ukraina.

"Spionase dan sabotase Rusia di Jerman meningkat, baik secara kualitatif maupun kuantitatif," kata kepala intelijen dalam negeri Thomas Haldenwang.

Ia menyebutkan dugaan aktivitas sabotase, termasuk insiden yang hampir terjadi berupa tabrakan dengan melibatkan paket yang meledak dan pesawat kargo DHL.

Baca Juga: Ini Peringatan Terbaru Tiongkok kepada Uni Eropa Terkait Harga Kendaraan Listrik

Paket itu terbakar di darat sebelum dimuat ke dalam pesawat, dalam apa yang disebut Haldenwang sebagai kecelakaan yang beruntung, tanpa secara eksplisit menyebut nama tersangka pelakunya.

"Jika paket itu meledak di dalam pesawat selama penerbangan, pasti akan terjadi kecelakaan dan puing-puingnya bisa mengenai semua orang di Jerman yang, secara terbuka atau diam-diam, bersimpati kepada Putin," katanya.

Rusia juga terlibat dalam kampanye disinformasi. Yakni dengan mengerahkan pesawat nirawak untuk memata-matai lokasi-lokasi sensitif dan berupaya merekrut orang, termasuk dari dunia kejahatan terorganisasi, dengan tawaran uang.

Baca Juga: Pengaruh Jerman di Uni Eropa Mulai Memudar, Ini Tanda-tandanya

Kepala intelijen militer Martina Rosenberg menambahkan, ada juga peningkatan signifikan dalam aktivitas spionase dan sabotase dari Rusia yang menargetkan angkatan bersenjata Jerman.

"Di antara aktivitas yang dilakukan Rusia adalah pengintaian pengiriman senjata Jerman ke Ukraina serta pengawasan proyek pelatihan dan persenjataan militer," katanya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×