kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor global semakin khawatir terjadi resesi ketika wabah corona menyebar di AS


Senin, 09 Maret 2020 / 10:15 WIB
Investor global semakin khawatir terjadi resesi ketika wabah corona menyebar di AS
ILUSTRASI. Seorang pekerja yang mengenakan setelan pelindung melakukan pengukuran suhu tubuh seorang pria di dalam gedung Bursa Efek Shanghai, saat negara tersebut dilanda wabah virus coronavirus baru, di distrik keuangan Pudong di Shanghai, Cina 28 Februari 2020.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Sembilan belas orang telah meninggal dari sekitar 450 kasus virus corona baru yang dilaporkan di A.S., yang berasal dari China dan menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Lebih dari 3.600 orang secara global telah terbunuh.

Analis di Deutsche Bank menguraikan skenario di mana indeks S&P 500 jatuhke dalam a bear market - umumnya didefinisikan sebagai penurunan harga 20% atau lebih dalam lagi - jika penyakit ini tidak tertangani dengan cepat. Indeks turun sekitar 8% dari puncaknya pada hari Jumat.

Baca Juga: Virus corona makin menggila, tingkat kematian di Italia mendekati 200 orang

"Pasar hanya bergerak dari yang dinilai terlalu tinggi ... menjadi yang sederhana," tulis para analis di bank. "Ekuitas belum mempertimbangkan penurunan secara makro dan pertumbuhan pendapatan dari penurunan aktivitas yang diharapkan."

Skenario utama bank memperkirakan penurunan 15% hingga 20% pada saham A.S. diikuti oleh rebound. Pandangan yang lebih pesimistis melihat penurunan dan resesi yang lebih besar.




TERBARU

[X]
×