kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Virus corona makin menggila, tingkat kematian di Italia mendekati 200 orang


Sabtu, 07 Maret 2020 / 20:47 WIB
Virus corona makin menggila, tingkat kematian di Italia mendekati 200 orang
ILUSTRASI. Seorang wanita yang mengenakan topeng pelindung berjalan di jalan-jalan setelah keputusan pemerintah untuk menutup bioskop, sekolah dan mendesak orang untuk bekerja dari rumah dan tidak berdiri lebih dekat dari satu meter satu sama lain, di Turin, Italia


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  ROMA. Korban meninggal dunia akibat wabah virus corona di Italia terus meningkat. Badan Perlindungan Sipil Italia mengatakan, tingkat kematian sampai pada hari Jumat telah meningkat signifikan dari 49 orang menjadi 197 orang.

Kematian pada hari Jumat merupakan yang terbesar sejak wabah virus corona melanda Italia dua pekan lalu.

Mengutip Reuters, Sabtu (7/3), Italia melaporkan tingkat kematian per hari di Italia lebih banyak daripada negara lain di dunia. Pemerintah Italia memerintahkan penutupan sekolah, universitas, bioskop dan teater di seluruh Italia untuk membendung wabah tersebut.

Baca Juga: Korsel konfirmasi 174 kasus virus corona baru, hubungan Seoul-Tokyo sempat memanas

Jumlah warga yang terinfeksi virus corona di Italia saat ini telah mencapai 4.636 orang pada hari Jumat, atau meningkat signifikan dibandingkan pada hari Kamis yang mencapai 3.845 orang. Italia merupakan negara yang paling menderita di Eropa akibat wabah corona.

China, tempat pertama wabah ini ditemukan memiliki 80.711 kasus dan 3.045 kasus kumulatif, 30 di antaranya dilaporkan pada hari Jumat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Vatikan, negara merdeka yang berada di jantung kota Roma melaporkan satu orang pekerjanya terinfeksi corona pada hari Jumat.

Baca Juga: Total kasus infeksi virus corona global tembus 100.000, negara dunia siaga penuh

Lembaga kesehatan nasional melaporkan, sebagian besar para korban yang meninggal sejauh ini berusia rata-rata 81 tahun, sebagian besar menderita masalah kesehatan dan 28% adalah perempuan.




TERBARU

[X]
×