Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - CUPERTINO, California. Apple resmi meluncurkan iPhone Air, ponsel tertipis yang pernah dibuat perusahaan, dalam ajang tahunan di markas besar Cupertino pada Selasa (9/9/2025).
Produk ini dianggap sebagai perubahan terbesar dalam delapan tahun terakhir untuk lini iPhone, yang sebelumnya kerap dikritik stagnan oleh penggemar maupun analis.
CEO Apple Tim Cook membuka acara dengan mengutip mendiang Steve Jobs: “Bagi kami, desain bukan hanya soal tampilan atau rasa. Desain juga tentang bagaimana sesuatu bekerja.”
Baca Juga: iPhone 17 Pro & Pro Max Rilis, Ini Info Harga dan Spesifikasinya
iPhone Air memiliki ketebalan hanya 5,6 milimeter, lebih tipis dari Samsung Galaxy S25 Edge yang berukuran 5,8 mm.
Apple menyusutkan sirkuit internal hingga seukuran beberapa perangko, memberikan ruang lebih besar untuk baterai.
Meski sempat diragukan akan mendapat sambutan hangat, para analis menilai peluncuran empat produk baru – iPhone Air, iPhone 17, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max – justru menawarkan variasi yang mampu menjangkau beragam segmen konsumen.
iPhone Air dipersenjatai chip A19 Pro yang dirancang untuk mengolah tugas kecerdasan buatan (AI), serta dua chip komunikasi terbaru buatan Apple.
Materialnya menggunakan rangka titanium dan kaca “ceramic shield” yang diklaim lebih tahan lama.
Baca Juga: iPhone 14 Pro Max Warna Deep Purplenya Jadi Incaran Pengguna, Ini Dia Pesonanya
YouTuber teknologi populer Gaurav Chaudhary, atau “Technical Guruji”, menyebut iPhone Air tetap terasa impresif meski bocorannya sudah ramai sebelumnya.
“Saya masih terkesan setelah mencobanya langsung, walau tetap ingin melihat apakah klaim daya tahan baterai Apple terbukti,” ujarnya.
Peluncuran ini mengingatkan publik pada momen 17 tahun lalu ketika Steve Jobs memperkenalkan MacBook Air ultra-tipis dengan menariknya dari amplop, sebuah simbol portabilitas.
Analis Paolo Pescatore dari PP Foresight menilai kehadiran iPhone Air memberi penyegaran di tengah “keseragaman” produk smartphone. “Apple berhasil menghidupkan kembali semangat inovasi di lini iPhone,” katanya.
Namun, ada catatan: iPhone Air hanya dibekali satu kamera, kalah dari iPhone 17 dengan dua kamera dan model Pro dengan tiga kamera.
Selain itu, pengamat menekankan pentingnya pembuktian atas klaim ketahanan baterai, meski Apple diyakini unggul berkat chip hemat energi yang dirancang sendiri.
Baca Juga: Mengekor Google dan Samsung, Apple Bakal Akusisi Startup AI Prancis, Mistral
Harga iPhone Air diposisikan di tengah jajaran iPhone terbaru, dan USD 100 lebih murah dari Samsung Galaxy S25 Edge saat diluncurkan awal tahun ini. Menurut analis IDC Nabila Popal, hal ini bisa menjadi kunci sukses.
“iPhone Air bukan hanya lebih terjangkau, tapi juga menggantikan iPhone Plus yang sebelumnya menyumbang 5-7% pengiriman Apple,” katanya.
Popal menambahkan, “Apple memang sering terlambat, tapi ketika meluncurkan sesuatu, mereka melakukannya lebih besar, lebih keras, atau lebih baik dari yang lain.”
Para analis sepakat iPhone Air berpotensi mendorong peningkatan penjualan Apple, khususnya di musim belanja akhir tahun, sekaligus membantu merebut kembali pasar di China yang sempat direbut pesaing dengan ponsel lebih tipis.