kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

IPO Alibaba berlabuh di bursa saham Amerika


Jumat, 27 September 2013 / 06:53 WIB
IPO Alibaba berlabuh di bursa saham Amerika
ILUSTRASI. Bursa efek indonesia (BEI). KONTAN/akhmad suryahadi


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina

HONG KONG. Pelaku pasar saham Amerika Serikat (AS) sumringah. Pasalnya, perusahaan e-commerce terbesar di China, Alibaba Group Holding Ltd dikabarkan bakal melakukan penawaran saham perdana alias IPO di bursa saham AS. Perhelatan IPO Alibaba terbang ke bursa saham AS lantaran menemui jalan buntu dengan regulator bursa Hong Kong atawa Hong Kong Stock Exchange (HKSE).

Pokok persoalan yang kandas di tengah jalan adalah keinginan Alibaba memiliki dua struktur pemegang saham. Dengan struktur dua susunan pemegang saham pasca IPO, Alibaba menginginkan agar bisa tetap memiliki hak kontrol di dewan komisaris. HKSE keberatan dengan permintaan ini. "Dalam hal konflik, HKSE meletakkan kepentingan investor publik di depan kepentingan pemegang saham," ujar Charles Li, Kepala Eksekutif HKSE, mengutip Reuters, kemarin.

Asal tahu saja, dual struktur pemegang saham ini terjadi di kasus IPO Google Inc dan Facebook. "Pembicaraan dengan HKSE telah berakhir. Kami mengalihkan proses IPO ke bursa AS," ujar sumber Reuters di Alibaba. Kepindahan IPO Alibaba menarik perhatian pelaku pasar. Sebab, selain IPO Twitter, perhelatan go public Alibaba menjadi ajang yang ditunggu-tunggu. Ini lantaran valuasi Alibaba yang ditaksir mencapai US$ 120 miliar. 

Sejatinya, rencana IPO Alibaba sudah berhembus sejak awal tahun 2013. Di awal tahun, Alibaba sudah menyewa Credit Suisse Group AG dan Goldman Sachs Group Inc untuk menggelar hajatan IPO. Perusahaan e-commerce milik miliarder Jack Ma ini disebut-sebut bakal membidik dana segar sebesar US$ 4 miliar dari IPO. Kinerja Alibaba yang kinclong diprediksi merebut perhatian investor.

Di kuartal pertama 2013, pendapatan Alibaba melonjak 71% menjadi sebesar US$ 1,4 miliar. Laba bersih pun melompat tiga kali lipat menjadi US$ 669 juta. Rapor kinclong ini tak lepas dari sejumlah ekspansi. Mei lalu, Alibaba membeli 18% saham situs microblogging China yang bernama Weibo seharga US$ 586 juta. Catatan, Alibaba pernah melantai di Bursa Hong Kong, tapi delisting pada tahun lalu setelah membayar US$ 2,4 miliar untuk membeli kembali 27% saham investor minoritas.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×