CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.693   86,00   0,55%
  • IDX 7.307   63,01   0,87%
  • KOMPAS100 1.125   7,79   0,70%
  • LQ45 889   2,24   0,25%
  • ISSI 222   2,29   1,04%
  • IDX30 458   0,78   0,17%
  • IDXHIDIV20 553   -0,83   -0,15%
  • IDX80 129   0,61   0,48%
  • IDXV30 138   -0,42   -0,30%
  • IDXQ30 153   0,05   0,03%

Irak Tak Menyetujui Pengurangan Produksi Minyak Terbaru dari OPEC+


Minggu, 12 Mei 2024 / 07:55 WIB
Irak Tak Menyetujui Pengurangan Produksi Minyak Terbaru dari OPEC+
ILUSTRASI. Irak tidak akan menyetujui pengurangan tambahan yang dilakukan oleh OPEC+ pada pertemuan berikutnya di awal bulan depan. REUTERS/Essam Al-Sudani TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BAGDAD. Menteri perminyakan Irak mengatakan bahwa Irak telah melakukan cukup banyak pengurangan produksi minyak secara sukarela dan tidak akan menyetujui pengurangan tambahan yang dilakukan oleh OPEC+ pada pertemuan berikutnya di awal bulan depan.

Mengutip Reuters, Minggu (12/5), sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Reuters bahwa OPEC+ yang mencakup Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak, Rusia dan produsen non-OPEC lainnya, dapat memperpanjang pengurangan produksi secara sukarela jika permintaan gagal meningkat.

Ketika ditanya oleh seorang wartawan apakah Irak akan setuju untuk memperpanjang pemotongan sukarela OPEC+ pada pertemuan yang dijadwalkan pada 1 Juni, Hayan Abdul Ghani mengatakan: "Irak telah cukup mengurangi (output) dan tidak akan menyetujui pemotongan baru."

Baca Juga: Pertamina Internasional EP (PIEP) Catatkan Produksi Minyak 109% di Atas Target

Belum jelas apakah yang dimaksud Abdul Ghani adalah menentang perpanjangan pemotongan sukarela – sebuah pernyataan yang bertentangan dengan ekspektasi luas bahwa pemangkasan produksi minyak akan diperpanjang – atau sekadar menentang pemotongan tambahan.

Hal ini disampaikannya di sela-sela konferensi perizinan minyak dan gas di Bagdad.

Irak telah berulang kali menyatakan komitmennya terhadap pengurangan produksi sukarela yang awalnya diumumkan oleh OPEC+ pada tahun 2023, namun telah melebihi kuota produksinya secara kumulatif sebesar 602.000 barel per hari dalam tiga bulan pertama tahun 2024, kata OPEC+ dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

Kelompok tersebut mengatakan bahwa Baghdad telah setuju untuk memberikan kompensasi dengan pengurangan produksi tambahan selama sisa tahun ini.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×