Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Kepala bank sentral pada Kamis (24/12/2020) mengatakan, Iran telah memenangkan persetujuan AS untuk mentransfer dana untuk vaksin virus corona dari luar negeri.
Reuters memberitakan, Gubernur Bank Sentral Abdolnaser Hemmati mengatakan sebuah bank Iran telah menerima dukungan dari Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan AS untuk mentransfer uang tersebut ke bank Swiss demi membayar vaksin.
“Mereka (Amerika) telah memberikan sanksi pada semua bank kami. Mereka menerima kasus yang satu ini di bawah tekanan opini publik dunia,” kata Hemmati kepada TV pemerintah seperti yang dilansir Reuters.
Tidak ada reaksi langsung dari AS terhadap pernyataan Hemmati.
Baca Juga: Donald Trump serang Iran lewat Twitter
Hemmati mengatakan, Iran akan membayar sekitar US$ 244 juta untuk impor awal 16,8 juta dosis vaksin dari COVAX, kelompok multi-lembaga yang didedikasikan untuk memastikan akses yang adil terhadap vaksin untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Para pejabat Iran telah berulang kali mengatakan bahwa sanksi AS mencegah mereka melakukan pembayaran kepada COVAX, yang telah ditandatangani oleh sekitar 190 negara.
Media Iran melaporkan, Shifa Pharmed Iran mulai mendaftarkan sukarelawan minggu ini untuk uji coba pada manusia dari kandidat vaksin Covid-19 domestik pertama di negara itu, ketika perselisihan antar faksi tampaknya muncul atas penggunaan impor.
Baca Juga: Antisipasi Iran, AS kerahkan kapal selam
"Kami tidak merekomendasikan suntikan vaksin virus corona asing kepada personel Pengawal Revolusi dan Basij (milisi sukarela)," kata kantor berita Iran mengutip Mohammed Reza Naqdi, wakil kepala Pengawal garis keras kepada Reuters.