Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sebelumnya, Juru bicara Kementerian Kesehatan Turki Sima Sadat Lari mengatakan kepada TV pemerintah bahwa 152 orang telah meninggal karena Covid-19 di Iran dalam 24 jam terakhir, jumlah terendah sejak 18 September. Itu menjadikan total kematian menjadi 54.308 di negara yang terkena dampak paling parah di Timur Tengah.
Penurunan jumlah kematian terjadi setelah pemberlakuan jam malam selama lebih dari sebulan dan pembatasan lainnya di kota-kota besar. Polisi mengatakan 96.000 denda dikeluarkan secara nasional pada Rabu untuk pengemudi yang melanggar jam malam.
Para pejabat telah memperingatkan bahwa bahaya kebangkitan kembali infeksi Covid-19 tampak besar.
Baca Juga: Jika Iran balas dendam kematian Jenderal Soleimani, Pentagon sudah siap
Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan enam kekuatan dunia pada 2018 dan menjatuhkan sanksi baru pada negara itu.
Perebutan kekuasaan Presiden terpilih Joe Biden telah meningkatkan kemungkinan bahwa Washington dapat bergabung kembali dengan perjanjian tersebut.