Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Beberapa hari setelah pembunuhan itu, Amerika Serikat mengatakan kepada PBB bahwa pembunuhan itu untuk membela diri. Jaksa Agung AS saat itu William Barr mengatakan Trump jelas memiliki wewenang untuk membunuh Soleimani dan jenderal itu adalah "target militer yang sah".
Ratusan pendukung kelompok milisi yang didukung Iran berkumpul pada hari Minggu di bandara internasional Baghdad untuk menandai peringatan kematian Soleimani dan untuk meneriakkan slogan-slogan anti-Amerika.
Baca Juga: Di tengah ketegangan yang meningkat, Iran gelar latihan drone militer
Dua drone bersenjata ditembak jatuh pada hari Senin ketika mereka mendekati pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS di dekat bandara internasional Baghdad, kata sumber keamanan Irak.
Pada Minggu malam, gerakan Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran menyita sebuah kapal kargo berbendera Uni Emirat Arab yang dikatakan terlibat dalam "tindakan permusuhan" tetapi menurut Saudi membawa peralatan rumah sakit.
Di Israel pada hari Senin, surat kabar Jerusalem Post mengatakan situs webnya telah diretas dalam apa yang disebutnya sebagai ancaman nyata bagi negara itu, dengan ilustrasi yang mengingatkan pada Soleimani.