kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.835   -95,00   -0,60%
  • IDX 7.462   -30,39   -0,41%
  • KOMPAS100 1.155   -4,60   -0,40%
  • LQ45 914   -6,43   -0,70%
  • ISSI 227   0,61   0,27%
  • IDX30 470   -4,56   -0,96%
  • IDXHIDIV20 567   -5,69   -0,99%
  • IDX80 132   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,34   0,24%
  • IDXQ30 157   -1,24   -0,78%

Iran: Donald Trump tunjukkan ke dunia siap untuk melakukan kejahatan perang


Selasa, 07 Januari 2020 / 20:19 WIB
Iran: Donald Trump tunjukkan ke dunia siap untuk melakukan kejahatan perang
ILUSTRASI. Menlu Iran Muhammad Javad Zarif mengatakan Iran akan merespons secara proporsional pembunuhan jenderal paling berpengaruh Iran oleh AS.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Iran kembali mengecam langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Iran menyebut, pembunuhan seorang jenderal paling berpengaruh Iran oleh AS adalah tindakan terorisme negara dan Iran akan merespons secara proporsional.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dalam wawancara dengan CNN yang dikutip Reuters, Selasa (7/1) mengatakan Presiden AS Donald Trump telah menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap hukum internasional dengan mengancam situs budaya Iran.

Baca Juga: 35 warga Iran tewas dalam kericuhan saat pemakaman jenderal Qassem Soleimani

"Ini adalah terorisme negara," kata Zarif tentang pembunuhan Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds Garda Revolusi Iran dalam serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad pekan lalu.

Zarif menegaskan, tindakan AS tersebut adalah bentuk agresi terhadap Iran, dan itu merupakan serangan bersenjata terhadap Iran.

"Kami akan merespons. Tetapi kami akan merespons secara proporsional - bukan secara tidak proporsional ... Kami tidak melanggar hukum seperti Presiden Trump," tandas Zarif.

Akhir pekan lalu, Trump mengatakan Amerika Serikat siap menyerang 52 situs Iran, termasuk beberapa yang penting bagi budaya Iran, jika Iran menyerang aset AS.

Baca Juga: Soleimani dimakamkan, Iran: Kematian bagi Amerika, semua pasukan AS adalah teroris

Trum juga mengatakan Amerika Serikat akan menyerang balik mungkin dengan cara yang tidak proporsional jika Iran menyerang target Amerika.

Kejahatan perang

Zarif mengatakan Trump telah menunjukkan kepada dunia bahwa ia siap untuk melakukan kejahatan perang, karena menyerang situs budaya adalah kejahatan perang.

"Respons yang tidak proporsional adalah kejahatan perang," ujarnya.

Baca Juga: Dilema China dalam konflik panas Amerika Serikat versus Iran

Soleimani merupakan tokoh yang berperan membangun jaringan pasukan proksi Teheran di seluruh Timur Tengah. Dia juga tokoh kunci dalam mengatur kampanye lama Iran untuk mengusir pasukan AS dari negeri tetangganya, Irak.

Zarif mengatakan AS harus bangun dengan kenyataan bahwa Amerika Serikat tidak bisa tinggal di wilayah Irak karena orang-orang di wilayah tersebut tidak menginginkannya lagi.

Ditanya apakah layak berbicara dengan Trump, Zarif mengatakan: "Tidak perlu berbicara. Dia harus menyadari bahwa dia telah diberi informasi yang salah. Dan dia harus bangun, dan meminta maaf. Dia harus meminta maaf, dia harus mengubah arah."

Baca Juga: Jenderal Iran dibunuh, Mahathir: Muslim harus bersatu


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×