Sumber: Aljazeera | Editor: Asnil Amri
TEHERAN. Pernyataan Amerika Serikat (AS) terkait tuduhan penggunaan senjata kimia oleh militer Suriah disangkal oleh pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Sebagaimana diketahui, Iran merupakan sahabat karib Suriah.
Selain menyangkal pernyataan AS, Iran juga memperingatkan AS agar tidak campur tangan atas terjadinya perang saudara di Suriah. AS diminta untuk tidak menyerang rezim Damaskus yang kini berkuasa di Suriah.
"Menggunakan senjata kimia (tuduhan) itu sebagai dalih,” kata Khamenei, Kamis (5/9). Jika AS nekad menyerang Suriah, Khamenei memastikan akan ada perlawanan yang sengit. "AS salah tentang Suriah, dan dipastikan mereka menderita seperti di Irak dan Afghanistan," kata Khamenei.
Secara terpisah, Kepala pasukan elit Iraq, Quds, Qassem Soleimani mengatakan, Teheran menjamin untuk memberikan dukungan kepada Suriah jika AS benar-benar menyerang negara yang sedang dilanda konflik tersebut.
“Tujuan AS Serikat itu tidak untuk melindungi hak asasi manusia, melainkan untuk menghancurkan bagian depan perlawanan (Israel), " kata Komandan Angkatan Quds seperti dikutip oleh media lokal hari Kamis. "Kami akan mendukung Suriah sampai akhir, " tambah Soleimani dalam pidatonya.
Sayangnya, Soleimani tidak memberikan rincian bentuk dan sifat dukungan tersebut. Namun, belakangan ini Iran selalu membantah tuduhan kekuatan Barat tentang adanya pengiriman pasukan militer untuk menopang rezim Presiden Suriah, Bashar al-Assad .