Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengawal Revolusi paramiliter Iran menembakkan rudal dari helikopter yang menargetkan replika kapal induk AS di Selat Hormuz. Televisi pemerintah melaporkan pada hari Selasa, sebuah latihan yang bertujuan mengancam AS di tengah ketegangan antara Teheran dan Washington.
Latihan tersebut dijuluki dengan nama "Nabi Muhammad ke-14" diadakan di dekat Selat Hormuz, jalur pelayaran vital untuk seperlima dari produksi minyak global. Cuplikan dari latihan perang yang disiarkan di televisi pemerintah menunjukkan pasukan udara dan angkatan laut bersiap untuk serangan di lepas pantai barat daya negara itu.
Speedboat meluncur melintasi air dalam formasi sebelum pasukan darat menembakkan meriam dan sebuah rudal diluncurkan dari helikopter, meninggalkan jejak asap sebelum muncul untuk menabrak sisi kapal perang palsu. Manuver maritim Iran dilakukan pada saat ketegangan yang meningkat antara Iran dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Iran gelar latihan perang di kawasan Teluk, dua pangkalan militer AS siaga tinggi
Angkatan Laut AS mengutuk "perilaku tidak bertanggung jawab dan ceroboh oleh Iran", dan menyebutnya sebagai upaya "untuk mengintimidasi dan memaksa". Armada ke-5 Angkatan Laut AS, yang berbasis di negara Teluk Bahrain, juga mengkritik penggunaan Iran atas kapal induk replika.
"Kami menyadari latihan Iran yang melibatkan serangan tiruan kapal yang mirip dengan kapal induk tak bergerak," kata juru bicara Komandan Rebecca Rebarich dalam sebuah pernyataan yang diemailkan ke kantor berita AFP, Selasa.
"Angkatan Laut AS melakukan latihan pertahanan dengan mitra kami yang mempromosikan keamanan maritim untuk mendukung kebebasan navigasi; sedangkan, Iran melakukan latihan ofensif, berusaha mengintimidasi dan memaksa."
Sementara pandemi coronavirus telah melanda Iran dan AS selama berbulan-bulan, ada peningkatan tanda-tanda konfrontasi karena AS telah berargumen untuk memperpanjang embargo senjata PBB selama bertahun-tahun di Teheran yang akan berakhir pada bulan Oktober.
Baca Juga: Gelar latihan perang, Iran tembakkan rudal ke replika kapal induk AS
latihan perang itu terjadi hanya beberapa hari setelah Teheran menuduh jet tempur AS melecehkan sebuah pesawat komersial Iran atas Suriah. Setidaknya empat penumpang di pesawat Mahan Air terluka dalam insiden Kamis setelah pilot mengambil tindakan darurat untuk menghindari pesawat tempur, kata pihak berwenang Iran.
Ketegangan telah meningkat antara Teheran dan Washington sejak Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir Iran pada 2018. Kedua negara telah hampir dua kali berkonfrontasi langsung sejak Juni 2019.
Permusuhan mereka semakin dalam setelah jenderal paling terkenal Iran, Qasem Soleimani, terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di dekat bandara Baghdad pada Januari.