Sumber: foxnews | Editor: Khomarul Hidayat
Iran sebelumnya mengatakan tidak akan menyerahkan kotak hitam pesawat kepada Boeing, yang merupakan perusahaan Amerika, atau pihak berwenang AS untuk analisis.
"Kami tidak akan memberikan kotak hitam kepada produsen dan Amerika," Ali Abedzadeh, Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Republik Islam Iran. Pejabat Iran menyalahkan masalah teknis di pesawat Boeing 737-800.
Baca Juga: Soal pesawat Ukraina, PM Kanada: Kami tidak akan berhenti sampai mendapat keadilan
Tapi, Jumat (10/1)0, IranĀ berubah sikap dan bersedia mengundang Boeing, produsen pesawat terbang asal Amerika Serikat (AS) untuk membantu penyelidikan jatuhnya pesawat jet Ukraina di Teheran.
Rabiei mengatakan, para pejabat dari Ukraina, Boeing dan Prancis dipersilakan untuk bergabung dengan Komite Investigasi Kecelakaan Iran.
Ukraina memiliki pesawat, Boeing yang memproduksi pesawat, dan Prancis yang membangun mesinnya.
Abbas Mousavi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran kepada kantor berita IRNA pada Jumat (10/1) mengamini, Iran telah mengundang Ukraina dan Boeing untuk berpartisipasi dalam penyelidikan.
Baca Juga: Intelijen AS: Sistem rudal Iran tak sengaja menembak jatuh pesawat komersial Ukraina