Sumber: foxnews | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Iran mengecam Amerika Serikat (AS) dan sekutunya soal spekulasi penyebab jatuhnya pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina di Teheran, Iran.
AS menyebutkan ada kemungkinan bahwa sistem rudal Iran secara tak sengaja menyebabkan kecelakaan pesawat Ukraina buatan Boeing yang menewaskan 176 penumpang tersebut.
Baca Juga: Iran undang Boeing ikut selidiki jatuhnya pesawat Ukraina
Fox News melaporkan, Iran mengecam "operasi psikologis" ala AS di sekitar penyebab kecelakaan pesawat tersebut. Iran menilai, cara AS itu hanya "menambah garam pada luka" anggota keluarga mereka yang tewas.
"Kami menyarankan pemerintah AS untuk menunggu hasil komite penyelidikan kecelakaan dari kecelakaan pesawat Ukraina alih-alih menyebarkan kebohongan dan melakukan operasi psikologis mereka," kata Ali Rabiei, juru bicara pemerintahan Presiden Iran Hassan Rouhani seperti dikutip Fox News, Jumat (10/1).
Sebelumnya, Pentagon dan para pemimpin Barat lainnya Kamis (9/1) mengatakan, pesawat Ukraina International Airlines ditembak jatuh rudal anti-pesawat Iran.
Kecelakaan itu terjadi beberapa jam setelah Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik yang menargetkan dua pangkalan militer yang menampung pasukan Amerika dan koalisi di Irak.
Baca Juga: Iran membantah pesawat Ukraina jatuh akibat diterjang rudal
Serangan itu sebagai balasan atas serangan udara AS yang menewaskan Jenderal Quds Iran Jenderal Qassem Soleimani di dekat Bandara Internasional Baghdad di Irak pada pekan lalu.
Iran sebelumnya mengatakan tidak akan menyerahkan kotak hitam pesawat kepada Boeing, yang merupakan perusahaan Amerika, atau pihak berwenang AS untuk analisis.
"Kami tidak akan memberikan kotak hitam kepada produsen dan Amerika," Ali Abedzadeh, Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Republik Islam Iran. Pejabat Iran menyalahkan masalah teknis di pesawat Boeing 737-800.
Baca Juga: Soal pesawat Ukraina, PM Kanada: Kami tidak akan berhenti sampai mendapat keadilan
Tapi, Jumat (10/1)0, IranĀ berubah sikap dan bersedia mengundang Boeing, produsen pesawat terbang asal Amerika Serikat (AS) untuk membantu penyelidikan jatuhnya pesawat jet Ukraina di Teheran.
Rabiei mengatakan, para pejabat dari Ukraina, Boeing dan Prancis dipersilakan untuk bergabung dengan Komite Investigasi Kecelakaan Iran.
Ukraina memiliki pesawat, Boeing yang memproduksi pesawat, dan Prancis yang membangun mesinnya.
Abbas Mousavi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran kepada kantor berita IRNA pada Jumat (10/1) mengamini, Iran telah mengundang Ukraina dan Boeing untuk berpartisipasi dalam penyelidikan.
Baca Juga: Intelijen AS: Sistem rudal Iran tak sengaja menembak jatuh pesawat komersial Ukraina