kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

ISIS klaim bertanggung jawab atas serangan bom di ibu kota Uganda


Senin, 25 Oktober 2021 / 07:38 WIB
ISIS klaim bertanggung jawab atas serangan bom di ibu kota Uganda
ILUSTRASI. Sebuah bom meledak di ibu kota Uganda, Kampala pada Sabtu (23/10)


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - KAIRO. Islamic State atau ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom yang menewaskan sedikitnya satu orang di ibu kota Uganda, Kampala, pada Sabtu (23/10) malam. Hal itu diungkapkan kelompok militan tersebut dalam sebuah pernyataan yang diposting di Telegram pada Minggu (24/10) malam.

ISIS menjelaskan, serangan tersebut dilakukan oleh beberapa anggotanya yang meledakkan alat peledak di sebuah bar yang dianggap sebagai tempat pertemuan antara anggota dan mata-mata dari Tentara Uganda berkumpul di Kampala.

Bom itu, yang dikemas dengan paku dan pecahan peluru, yang menargetkan sebuah restoran daging babi yang berada di pinggiran ibu kota, kata polisi Uganda, Minggu.

Informasi yang dikumpulkan menunjukkan, ada tiga pria yang menyamar sebagai pelanggan dan mengunjungi restoran tersebut. Salah satu dari ketiga pelaku tersebut meletakkan tas plastik di bawah meja dan pergi beberapa saat sebelum ledakan terjadi, jelas polisi.

Baca Juga: Serangan drone AS tewaskan pemimpin senior al-Qaeda di Suriah

Ledakan itu menewaskan seorang pelayan berusia 20 tahun dan melukai tiga orang, dua di antaranya dalam kondisi kritis, tambah kepolisian. Pihak berwajib pun menyebut semua indikasi menunjukkan tindakan teror domestik.

Presiden Uganda Yoweri Museveni mengatakan, serangan itu "tampaknya merupakan aksi teroris".

Pada tahun 2010, kelompok militan Islam Somalia al Shabaab membunuh puluhan orang di Kampala dalam serangan bom. Hal tersebut dilakukan pihak militan untuk menghukum Uganda karena mengerahkan pasukan ke Somalia.

Selanjutnya: Harga Bitcoin mahal, ini pilihan investasi uang kripto yang lebih murah & prospektif



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×