kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Israel Datangkan 65.000 Pekerja Konstruksi Asing untuk Gantikan Pekerja Palestina


Senin, 05 Februari 2024 / 06:39 WIB
Israel Datangkan 65.000 Pekerja Konstruksi Asing untuk Gantikan Pekerja Palestina
ILUSTRASI. Israel mengatakan akan mendatangkan 65.000 pekerja asing dari India, Sri Lanka dan Uzbekistan untuk melanjutkan pembangunan REUTERS/Amir Cohen


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TEL AVIV. Pada Minggu (4/2/2024), Pemerintah Israel mengatakan akan mendatangkan 65.000 pekerja asing dari India, Sri Lanka dan Uzbekistan untuk melanjutkan pembangunan yang terhenti sejak 7 Oktober 2023. 

Melansir Reuters, pembangunan terhenti saat pekerja Palestina dipulangkan setelah serangan terhadap Israel oleh Hamas.

Sekitar 72.000 pekerja Palestina dipekerjakan di lokasi konstruksi di Israel sebelum serangan tersebut. Akan tetapi, serangan Hamas mendorong pemerintah Israel untuk memberhentikan mereka dan mengeluarkan mereka dari Israel karena alasan keamanan.

Sekitar 20.000 pekerja asing masih tinggal di sana, namun hampir separuh lokasi pembangunan di negara tersebut telah ditutup karena kekurangan tenaga kerja.

Seorang juru bicara Kementerian Perumahan Rakyat mengatakan, kelompok pekerja asing baru diperkirakan akan tiba dalam beberapa minggu mendatang karena pemerintah berupaya menghindari penyumbatan pasokan yang akan berisiko menaikkan kembali harga real estat karena suku bunga mulai turun.

Sebelumnya, Reuters juga memberitakan, Yehuda Morgenstern, direktur jenderal Kementerian Konstruksi dan Perumahan, mengatakan kepada harian keuangan Calcalist bahwa rencana untuk meningkatkan kuota pekerja konstruksi asing menjadi 70.000 dari 50.000 akan disetujui oleh pemerintah dalam waktu dekat.

Baca Juga: Inggris Bersedia Akui Kemerdekaan Palestina dengan Satu Syarat

Kuota pada bulan November ditingkatkan menjadi 50.000 dari 30.000 untuk membantu sektor perumahan.

“Ada kekurangan di sektor tenaga kerja. Itu sebabnya kecepatan konstruksi per bangunan di Israel meningkat menjadi 34 bulan dari 30 bulan pada tahun 2021 dan 27 bulan pada tahun 2014,” kata Morgenstern.

Sekitar 20.000 pekerja asing, kata Morgenstern, akan didatangkan tanpa perjanjian bilateral dengan negara asal.

Secara keseluruhan, pekerja akan datang dari Tiongkok, India, Sri Lanka dan Moldova, katanya. Dan sekitar 10.000 pekerja diperkirakan akan tiba pada kuartal pertama.

Baca Juga: Militer Israel Bergerak ke Arah Rafah dari Gaza, Berbatasan dengan Mesir

Morgenstern menambahkan bahwa jika 80.000 pekerja Palestina yang sekarang absen kembali, akan bermanfaat bagi sektor perumahan jika ada tambahan pekerja asing karena waktu untuk membangun rumah terus meningkat.

Kementerian, katanya, juga telah merekomendasikan penerimaan sekitar 10.000 warga Palestina untuk proyek infrastruktur di luar kota-kota Israel dan berkoordinasi dengan walikota.




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×