Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menggambarkan serangan Israel ke Gaza sebagai sebuah genosida terhadap warga Palestina.
Khamenei juga mengatakan bahwa serangan tersebut harus segera dihentikan.
"Tidak ada yang bisa menghadapi umat Islam dan pasukan perlawanan jika kejahatan rezim Zionis (Israel) terhadap warga Palestina terus berlanjut. Pemboman Gaza harus segera dihentikan," kata Khamenei kepada sekelompok mahasiswa di Teheran sebagaiman disiarkan televisi setempat, Selasa (17/10).
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik Tipis Menjelang Lawatan Biden ke Timur Tengah
"Dunia menyaksikan genosida rezim Zionis terhadap warga Palestina di Gaza," ujarnya diiringi teriakan "Matilah Israel".
Mendukung perjuangan Palestina telah menjadi pilar Republik Islam sejak revolusi 1979 ketika negara yang didominasi Syiah ini berusaha untuk menggambarkan dirinya sebagai pemimpin dunia Muslim.
Israel, yang tidak diakui oleh Teheran, telah lama menuduh para penguasa ulama Iran menyulut kekerasan dengan memasok senjata kepada Hamas.
Teheran mengatakan bahwa pihaknya memberikan dukungan moral dan finansial kepada kelompok tersebut.
"Kita harus merespons, kita harus bereaksi terhadap apa yang terjadi di Gaza," kata Khamenei.
Baca Juga: Biden Akan Mengunjungi Israel Saat Kondisi Gaza Semakin Memanas
Khamenei menambahkan, para pejabat Israel harus diadili atas tindakan mereka terhadap warga Palestina di Gaza.
Secara terpisah, wakil panglima Garda Revolusi Iran (IRGC) Ali Fadavi memperingatkan akan ada lebih banyak serangan dari kelompok militan jika Israel tidak menghentikan apa yang ia sebut sebagai kekejamannya di Gaza, demikian laporan kantor berita Fars.
"Guncangan front perlawanan terhadap rezim Zionis akan terus berlanjut hingga 'tumor kanker' ini dibasmi dari peta dunia," kata Fadavi.
Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan pada hari Senin bahwa mendukung Palestina adalah prioritas kebijakan luar negeri Iran, namun kelompok-kelompok militan membuat keputusan independen mereka sendiri.
Asal tahu, Israel telah membombardir wilayah Palestina di Gaza dengan serangan-serangan udara sejak para pejuang Hamas menyerbu masuk ke Israel dari daerah kantong tersebut pada tanggal 7 Oktober dan menewaskan 1.300 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.
Baca Juga: Putin Telepon Netanyahu untuk Pertama Kali Sejak Serangan, Apa yang Dibicarakan?
Israel telah bersumpah untuk memusnahkan Hamas yang didukung Teheran, yang menguasai Gaza.
Namun, serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 2.800 warga Palestina, seperempat di antaranya adalah anak-anak dan membuat sekitar setengah dari 2,3 juta warga Gaza mengungsi dari rumah mereka.
Israel juga memberlakukan blokade total di daerah kantong tersebut, mencegah makanan, bahan bakar, dan pasokan medis masuk.
