kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Putin Telepon Netanyahu untuk Pertama Kali Sejak Serangan, Apa yang Dibicarakan?


Selasa, 17 Oktober 2023 / 08:07 WIB
Putin Telepon Netanyahu untuk Pertama Kali Sejak Serangan, Apa yang Dibicarakan?
ILUSTRASI. Pada Senin (16/10/2023), Presiden Rusia Vladimir Putin menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk pertama kalinya sejak serangan mematikan Hamas. Sergey Bobylev/TASS Host Photo Agency/Handout via REUTERS


Sumber: The Moscow Times,The Moscow Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

PERANG ISRAEL DAN PALESTINA - Pada Senin (16/10/2023), Presiden Rusia Vladimir Putin menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk pertama kalinya sejak serangan mematikan Hamas. Putin menjelaskan kepada Netanyahu tentang beberapa pembicaraan dengan para pemimpin dari wilayah tersebut dan Otoritas Palestina.

“Pihak Israel secara khusus mendapat informasi mengenai poin-poin penting dari korespondensi telepon yang terjadi hari ini dengan para pemimpin Palestina, Mesir, Iran dan Suriah,” kata Kremlin dalam sebuah pernyataan seperti yang dikutip dari Moscow Times.

Menurut Moskow, diskusi tersebut terfokus pada situasi krisis akibat eskalasi brutal konflik Israel-Palestina.

"Putin menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan teman-teman orang Israel yang meninggal,” kata Kremlin.

Dia juga mengatakan kepada presiden Israel tentang langkah-langkah yang diambil Rusia untuk mendorong normalisasi situasi, mencegah peningkatan kekerasan lebih lanjut dan mencegah bencana kemanusiaan di Jalur Gaza.

Baca Juga: Xi Jinping dan Vladimir Putin Semakin Mengeratkan Persahabatan di Beijing

Sebelumnya, Putin sudah berbicara melalui panggilan telepon dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, Presiden Iran Ebrahim Raisi, Presiden Suriah Bashar al-Assad dan pemimpin Palestina Mahmud Abbas.

Pemimpin Rusia itu juga mengatakan kepada Netanyahu bahwa Rusia memiliki keinginan mendasar untuk melanjutkan tindakan yang ditargetkan untuk mengakhiri konflik dan menemukan penyelesaian damai melalui cara-cara politik dan diplomatik.

Baca Juga: Putin Bela China, Sebut Belt and Road Initiative Bukan untuk Hancurkan Negara Lain

Moskow secara tradisional menjaga hubungan baik dengan otoritas Israel dan Palestina, serta beberapa pemain regional seperti Suriah, Mesir, dan Iran.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×