kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Israel Panen Kontrak Senjata, Ekspor Pertahanan Tembus Rekor di Tahun Perang


Kamis, 05 Juni 2025 / 05:05 WIB
Israel Panen Kontrak Senjata, Ekspor Pertahanan Tembus Rekor di Tahun Perang
ILUSTRASI. Sistem pertahanan udara Sling David milik Israel


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JERUSALEM. Di tengah perang yang masih berlangsung di Gaza, industri pertahanan Israel mencetak rekor baru.

Pemerintah Israel mencatat ekspor alat pertahanan sepanjang 2024 naik 13% secara tahunan menjadi hampir US$ 15 miliar, angka tertinggi dalam sejarah negara itu.

Baca Juga: Distribusi Bantuan di Gaza Dihentikan Sementara, PBB Voting Resolusi Gencatan Senjata

Kementerian Pertahanan Israel dalam pernyataan resminya pada Rabu (4/6) menyebutkan, lonjakan ekspor didorong oleh permintaan kuat atas sistem rudal, roket, dan pertahanan udara.

Wilayah Eropa menjadi pembeli terbesar, menyerap 54% dari total kontrak ekspor, melonjak dari 36% pada tahun sebelumnya.

"Rekor baru ekspor pertahanan Israel yang tercapai di tahun perang mencerminkan pengakuan global yang kian tinggi terhadap teknologi kami yang terbukti di medan tempur," ujar Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan Israel, Amir Baram.

Baca Juga: Penyaluran Bantuan Gaza Kembali Makan Korban, 27 Tewas Ditembak Tentara Israel

Sejak pecahnya perang Gaza pada 7 Oktober 2023, industri pertahanan Israel beroperasi dalam mode darurat dengan produksi senjata berlangsung 24 jam, sambil tetap memenuhi permintaan dari klien internasional.

Secara rinci, ekspor terbesar berasal dari segmen sistem rudal, roket, dan pertahanan udara yang mencakup 48% dari total nilai ekspor.

Diikuti kendaraan dan panser tempur (9%), serta satelit, radar, sistem peperangan elektronik, dan pesawat berawak masing-masing sebesar 8%.

Asia-Pasifik menjadi pasar terbesar kedua dengan kontribusi 23%, disusul Amerika Serikat (AS) sebesar 9%.

Menariknya, lebih dari separuh kontrak yang ditandatangani, sekitar 57% bernilai di atas US$ 100 juta.

Baca Juga: 20 Kekuatan Militer Terbesar di Asia Tahun 2025, Indonesia Ungguli Israel

Dalam lima tahun terakhir, ekspor militer Israel telah lebih dari dua kali lipat.

Pemerintah menilai tren ini akan terus berlanjut seiring meningkatnya kebutuhan negara-negara atas sistem pertahanan yang telah terbukti di lapangan.

Selanjutnya: Fintech Makin Diminati, Cek Pinjol Resmi OJK Juni 2025 Agar Tak Tertipu Ilegal

Menarik Dibaca: Cek Jadwal KRL Jogja-Solo pada Kamis 5 Juni 2025 ke Stasiun Palur




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×