kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Israel Serang Pelabuhan dan Infrastruktur Energi di Yaman


Kamis, 19 Desember 2024 / 19:22 WIB
Israel Serang Pelabuhan dan Infrastruktur Energi di Yaman
ILUSTRASI. Sebuah pesawat perang melakukan pengeboman di atas Suriah dekat perbatasan Israel-Suriah seperti yang terlihat dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada 24 Juli 2018 [File: Ammar Awad / Reuters]


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - KAIRO/YERUSALEM. Israel melancarkan serangan udara terhadap pelabuhan dan infrastruktur energi di wilayah yang dikuasai oleh kelompok Houthi di Yaman pada Kamis (19/12) dini hari.

Serangan ini disertai ancaman serangan lanjutan terhadap kelompok militan yang didukung Iran tersebut, setelah Houthi meluncurkan ratusan rudal ke arah Israel dalam setahun terakhir.

Militer Israel melaporkan bahwa mereka berhasil mencegat sebuah rudal yang mengarah ke wilayah tengah Israel.

Baca Juga: Garda Revolusi Iran Memperluas Kontrol atas Ekspor Minyak Teheran

Puing-puing rudal tersebut menghancurkan sebuah gedung sekolah di Ramat Efal, bagian barat Tel Aviv, menurut juru bicara militer Israel.

Kelompok Houthi mengklaim telah menyerang Tel Aviv pada malam sebelumnya dengan meluncurkan dua rudal balistik yang mengenai "target militer yang tepat."

Serangan Israel dilakukan dalam dua gelombang dengan melibatkan 14 jet tempur dan pesawat lainnya.

Gelombang pertama menargetkan pelabuhan Salif dan Ras Issa, sedangkan gelombang kedua menghantam wilayah ibu kota, Sanaa, ungkap juru bicara militer Letnan Kolonel Nadav Shoshani.

"Kami telah melakukan persiapan ekstensif untuk operasi ini, termasuk penguatan intelijen dan optimasi serangan," ujar Shoshani.

Stasiun TV Al Masirah yang dikelola Houthi melaporkan bahwa serangan udara tersebut menewaskan sembilan orang, tujuh di antaranya di Salif dan dua lainnya di fasilitas minyak Ras Issa, yang terletak di provinsi Hodeidah, Yaman barat.

Baca Juga: Konferensi Pers Pertama, Trump Singgung Soal Drone, Perang, dan TikTok

Dua sumber di pelabuhan Hodeidah mengatakan kepada Reuters bahwa serangan Israel menghancurkan sebuah kapal tunda.

Namun, pelabuhan tersebut masih memiliki beberapa kapal lain yang mampu menarik kapal ke dermaga.

Di Sanaa, serangan juga menghantam dua pembangkit listrik utama di bagian utara dan selatan kota, yang menurut Al Masirah memutus aliran listrik untuk ribuan keluarga.

Seorang pejabat di Departemen Listrik Sanaa mengatakan bahwa depot bahan bakar di dua pembangkit listrik, yakni di Dhahban (utara Sanaa) dan Haiz (selatan Sanaa), turut terkena serangan. Api telah berhasil dipadamkan, dan listrik diperkirakan akan pulih dalam beberapa jam.

Baca Juga: Warga Palestina Berduka Atas Serangan Israel di Khan Younis, Gaza

Peringatan dan Ancaman

Serangan Israel ini terjadi setelah Amerika Serikat (AS) pada Senin lalu melancarkan serangan udara terhadap fasilitas komando dan kendali yang dioperasikan Houthi.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, menegaskan bahwa serangan Israel tidak akan menghalangi Yaman untuk merespons agresi tersebut dan terus mendukung Gaza.

"Kami tidak akan gentar terhadap serangan keji Israel ini," ujar Saree dalam pidato yang disiarkan di televisi.

Menteri Pertahanan Israel Israel Katz memperingatkan bahwa negaranya akan terus merespons ancaman dari Houthi.

"Saya peringatkan para pemimpin organisasi teroris Houthi: tangan panjang Israel akan mencapai kalian," kata Katz di platform X (sebelumnya Twitter).

Baca Juga: Israel Berencana Melipatgandakan Populasi di Wilayah Golan yang Diduduki

"Siapa yang mengancam Israel, tangannya akan dipotong; siapa yang melukai, akan dilukai tujuh kali lipat."

Militer Israel mengatakan bahwa spesialis sedang memeriksa lokasi puing rudal di Ramat Efal. Mereka mencoba memastikan apakah rudal yang ditembakkan adalah satu atau dua.

Beberapa media Israel melaporkan bahwa rudal tersebut menghantam sekolah secara langsung, tetapi Shoshani menyatakan indikasi awal menunjukkan bahwa gedung tersebut terkena puing-puing rudal yang dicegat.

"Salah satu kemungkinan adalah tangki bahan bakar rudal, yang merupakan benda logam besar, terus melaju setelah rudal dicegat," jelasnya. "Namun, kami akan mengetahui lebih jelas setelah hasil investigasi di lokasi selesai."

Selanjutnya: Bisnis Pengelolaan Kas di Sejumlah Bank Tancap Gas

Menarik Dibaca: 20 Poster Hari Ibu yang Cocok Jadi Kartu Ucapan untuk Diunggah di Media Sosial



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×