kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Israel Tolak Klaim Protes yang Menyebut Perombakan Peradilan Didukung Mossad


Minggu, 09 April 2023 / 22:16 WIB
Israel Tolak Klaim Protes yang Menyebut Perombakan Peradilan Didukung Mossad
Orang-orang menghadiri demonstrasi setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memecat menteri pertahanan dan pemerintah koalisi nasionalisnya melanjutkan pemeriksaan yudisialnya, di Yerusalem, 26 Maret 2023.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  YERUSALEM.  Pemerintah Israel menolak klaim yang muncul dari dokumen yang diduga bocor dari Pentagon bahwa Mossad, dinas intelijen asing Israel, telah mendukung protes nasional terhadap usulan perombakan peradilan Israel. 

Pada hari Sabtu, The New York Times menerbitkan penilaian yang dikaitkan dengan Pembaruan Intelijen Pusat dari 1 Maret yang menyatakan bahwa kepemimpinan Mossad telah mendorong stafnya dan warga Israel untuk bergabung dalam protes massal. 

Namun, kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyangkal laporan itu dalam sebuah pernyataan, menyebutnya "bohong dan tanpa dasar apapun".

Baca Juga: Pejabat UE optimistis kesepakatan nuklir Iran segera terwujud

Rencana perombakan Netanyahu telah memicu kemarahan publik dan menimbulkan kekhawatiran di antara sekutu Barat Israel. 

Undang-undang yang diusulkan akan memungkinkan parlemen untuk mengesampingkan keputusan Mahkamah Agung dan memegang kendali atas penunjukan yudisial.

Setelah demonstrasi intensif, Netanyahu pada akhir Maret menunda reformasi untuk memungkinkan pembicaraan kompromi dengan partai-partai oposisi.

Baca Juga: Netanyahu: Agar Iran tidak punya senjata nuklir, Israel bakal lakukan segala cara

Departemen Kehakiman AS telah menghubungi Departemen Pertahanan dan memulai penyelidikan atas kebocoran dokumen yang diduga, yang mencakup beberapa topik yang berkaitan dengan keamanan nasional.

Namun, Departemen Kehakiman AS menolak memberikan komentar lebih lanjut.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×