Sumber: CNN,New York Times | Editor: Khomarul Hidayat
Wabah virus corona telah menimbulkan kerusakan serius di Italia, salah satu negara dengan ekonomi yang paling rapuh di Eropa. Wabah corona membuat semua sekolah di negara itu ditutup pada Sabtu (7/3). Virus corona juga telah menginfeksi pemimpin salah satu dari dua partai dalam koalisi pemerintahan.
Langkah-langkah isolasi itu akan mengubah wajah utara Italia yang kaya, termasuk ibu kota ekonomi dan budaya Milan dan tujuan wisata terkenal seperti Venesia, menjadi wilayah yang dikarantina.
Baca Juga: Italia akan mengunci belasan provinsi, gara-gara jumlah kasus Covid-19 menanjak
Conte tidak mengatakan berapa lama pembatasan akan berlangsung, tetapi rancangan sebelumnya ditimbang Pemerintah Italia, keputusan itu akan berlaku sampai setidaknya 3 April. Larangan perjalanan akan mencegah pergerakan bebas sekitar 16 juta orang .
Italia memiliki lebih dari 5.800 kasus virus corona, 233 di antaranya berakhir fatal alias meningal dunia.
Conte juga mengumumkan, Pemerintah Italia akan memperluas langkah-langkah yang tidak terlalu ketat yang sebelumnya diberlakukan di utara, seperti penutupan museum, bioskop, diskotik, ke seluruh negara.
Dia mengatakan konferensi dokter dan profesional medis lainnya akan "mutlak" dilarang. "Kita tidak bisa membiarkannya," katanya.
Dekrit tersebut mensyaratkan orang menjaga jarak setidaknya satu meter dari satu sama lain di acara olahraga, bar, gereja dan supermarket. "Orang yang tengah demam, bahkan jika mereka belum diuji virusnya, sangat disarankan untuk tidak meninggalkan rumah mereka," kata Conte.
Gereja mungkin tetap terbuka, tetapi Misa akan dibatalkan.
Baca Juga: Akibat virus corona, Paus Fransiskus memilih menghindari keramaian